medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi V DPR RI Fathan Subchi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Politikus PKB ini akan memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tersangka Budi Supriyanto.
Fathan tiba di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016) sekira pukul 13.10 WIB. Mengenakan batik berwarna coklat, dia tidak banyak berbicara soal kedatangannya.
"Nanti ya, naik dulu (menjalani pemeriksaan)," kata Fathan sembari masuk ke Gedung KPK.
KPK tidak hanya memeriksa Fathan hari ini. Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti juga menjalani pemeriksaan hari ini. Selain itu, dua kolega Fathan di Komisi V, Alamuddin Dimyati Rois dari Fraksi PKB dan Fauzih Amro dari Fraksi Hanura juga ikut diperiksa sebagai saksi untuk Budi Supriyanto.
Sebelumnya, KPK telah resmi menahan Budi Supriyanto pada Selasa, 15 Maret. Hal ini dilakukan demi kepentingan penyidikan.
Diketahui, suap terkait proyek Kementerian PUPR ini terbongkar ketika PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir, Damayanti, dan dua rekannya: Dessy A. Edwin serta Julia Prasetyarini, ditangkap KPK pada 13 Januari 2016 lalu. Setelah diperiksa intensif, mereka kemudian ditetapkan menjadi tersangka.
Damayanti disangka telah menerima suap dari Abdul Khoir. Suap bertujuan agar perusahaan yang dikelola Khoir dapat menjadi pelaksana proyek pembangunan jalan di Ambon, Maluku.
Dalam perkembangannya, kasus ini menjerat anggota Komisi V lainnya. Legislator asal Golkar Budi Supriyanto sempat bernaung di Komisi V menjadi tersangka KPK pada 2 Maret.
Damayanti diduga dijanjikan uang hingga SGD404 ribu oleh Abdul Khoir. Dari fulus itu, Budi menerima bagian sebesar SGD305 ribu. Sementara, sisanya dibagi tiga antara Damayanti, Dessy dan Julia.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi V DPR RI Fathan Subchi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Politikus PKB ini akan memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tersangka Budi Supriyanto.
Fathan tiba di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016) sekira pukul 13.10 WIB. Mengenakan batik berwarna coklat, dia tidak banyak berbicara soal kedatangannya.
"Nanti ya, naik dulu (menjalani pemeriksaan)," kata Fathan sembari masuk ke Gedung KPK.
KPK tidak hanya memeriksa Fathan hari ini. Sekjen DPR RI Winantuningtyastiti juga menjalani pemeriksaan hari ini. Selain itu, dua kolega Fathan di Komisi V, Alamuddin Dimyati Rois dari Fraksi PKB dan Fauzih Amro dari Fraksi Hanura juga ikut diperiksa sebagai saksi untuk Budi Supriyanto.
Sebelumnya, KPK telah resmi menahan Budi Supriyanto pada Selasa, 15 Maret. Hal ini dilakukan demi kepentingan penyidikan.
Diketahui, suap terkait proyek Kementerian PUPR ini terbongkar ketika PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir, Damayanti, dan dua rekannya: Dessy A. Edwin serta Julia Prasetyarini, ditangkap KPK pada 13 Januari 2016 lalu. Setelah diperiksa intensif, mereka kemudian ditetapkan menjadi tersangka.
Damayanti disangka telah menerima suap dari Abdul Khoir. Suap bertujuan agar perusahaan yang dikelola Khoir dapat menjadi pelaksana proyek pembangunan jalan di Ambon, Maluku.
Dalam perkembangannya, kasus ini menjerat anggota Komisi V lainnya. Legislator asal Golkar Budi Supriyanto sempat bernaung di Komisi V menjadi tersangka KPK pada 2 Maret.
Damayanti diduga dijanjikan uang hingga SGD404 ribu oleh Abdul Khoir. Dari fulus itu, Budi menerima bagian sebesar SGD305 ribu. Sementara, sisanya dibagi tiga antara Damayanti, Dessy dan Julia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
