Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih akan mendalami keterlibatan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Khofifah tersandung kasus itu.
"Kalau dari fakta dan keterangan saksi yang sudah di-BAP, (ada keterlibatan)," kata jaksa KPK Wawan Yunarwanto usai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juni 2019.
Namun, Wawan enggan langsung memutuskan Khofifah bersalah. Dia masih harus mendengarkan keterangan Khofifah di meja hijau.
"Kita hanya akan mengkonfirmasi apakah ada keterlibatan Khofifah dalam pengusulan Pak Haris (Haris Hasanuddin) menjadi kakanwil (kepala Kantor Wilayah) Kementerian Agama Jawa Timur," ujar Wawan.
Wawan menyayangkan Khofifah tidak bisa mendatangi Pengadilan Tipikor hari ini. Khofifah mangkir dengan alasan sedang berdinas.
Baca: Khofifah Siap Dipanggil KPK Terkait Tudingan Romahurmuziy
Penjadwalan pendengaran kesaksian Khofifah akan diulang minggu depan. Khofifah bersama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan dipanggil menjadi saksi.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy), yang menjadi tersangka kasus ini, menyeret Khofifah dan Kiai Asep Saifuddin Chalim dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag Jatim. Khofifah disebut sebagai salah satu pihak yang merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jatim.
"Memang dari awal saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai. Kiai Asep Saifuddin Chalim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes (pondok pesantren) besar di sana dan kemudian Ibu Khofifah Indar Parawansa," kata Romy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2019.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih akan mendalami keterlibatan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Khofifah tersandung kasus itu.
"Kalau dari fakta dan keterangan saksi yang sudah di-BAP, (ada keterlibatan)," kata jaksa KPK Wawan Yunarwanto usai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juni 2019.
Namun, Wawan enggan langsung memutuskan Khofifah bersalah. Dia masih harus mendengarkan keterangan Khofifah di meja hijau.
"Kita hanya akan mengkonfirmasi apakah ada keterlibatan Khofifah dalam pengusulan Pak Haris (Haris Hasanuddin) menjadi kakanwil (kepala Kantor Wilayah) Kementerian Agama Jawa Timur," ujar Wawan.
Wawan menyayangkan Khofifah tidak bisa mendatangi Pengadilan Tipikor hari ini. Khofifah mangkir dengan alasan sedang berdinas.
Baca: Khofifah Siap Dipanggil KPK Terkait Tudingan Romahurmuziy
Penjadwalan pendengaran kesaksian Khofifah akan diulang minggu depan. Khofifah bersama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan dipanggil menjadi saksi.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy), yang menjadi tersangka kasus ini, menyeret Khofifah dan Kiai Asep Saifuddin Chalim dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag Jatim. Khofifah disebut sebagai salah satu pihak yang merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag Jatim.
"Memang dari awal saya menerima aspirasi itu dari ulama seorang kiai. Kiai Asep Saifuddin Chalim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes (pondok pesantren) besar di sana dan kemudian Ibu Khofifah Indar Parawansa," kata Romy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
