Jakarta: Sebanyak 11 bocah diduga menjadi korban pencabulan di Bandar Lampung, Lampung. Polisi tengah mengusut kasus dugaan predator anak tersebut.
"Kita lagi mencari perkembangan 11 orang itu siapa saja. Kami juga masih cek juga itu cabul, perzinahan atau bagaimana, dan kita juga masih menunggu hasil visum," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Rezky mengaku keluarga korban melapor pada Selasa, 3 November 2020. Pihaknya baru menerima dua laporan.
"Sudah empat anak kita periksa," ujar Rezky.
Pemeriksaan keempat anak itu berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan Komnas Perlindungan Anak. Rezky memastikan pihaknya akan mencari fakta dan bukti perbuatan pidana tersebut.
Polisi juga akan mengklarifikasi dugaan pencabulan kepada terlapor. Setelah itu, penyidik akan menggelar perkara.
"Yang jelas harapan kita ini kasus biar jelas dulu. Tahunya masyarakat 11 anak dan disebut predator, tapi ini kan masih kita dalami, jadi tunggu dulu," tutur Rezky.
Kasus bermula dari laporan terhadap warga Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, IS, 37, ke LPA Bandar Lampung. Laporan itu dilayangkan warga karena perbuatan IS dianggap telah meresahkan masyarakat.
IS disebut gemar mencabuli anak sejak 2014. Akhir-akhir ini dikabarkan dia telah mencabuli 11 anak.
Jakarta: Sebanyak 11 bocah diduga menjadi korban
pencabulan di Bandar Lampung, Lampung. Polisi tengah mengusut kasus dugaan predator anak tersebut.
"Kita lagi mencari perkembangan 11 orang itu siapa saja. Kami juga masih cek juga itu cabul, perzinahan atau bagaimana, dan kita juga masih menunggu hasil visum," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Rezky mengaku keluarga korban melapor pada Selasa, 3 November 2020. Pihaknya baru menerima dua laporan.
"Sudah empat anak kita periksa," ujar Rezky.
Pemeriksaan keempat anak itu berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan Komnas Perlindungan Anak. Rezky memastikan pihaknya akan mencari fakta dan bukti perbuatan pidana tersebut.
Polisi juga akan mengklarifikasi dugaan
pencabulan kepada terlapor. Setelah itu, penyidik akan menggelar perkara.
"Yang jelas harapan kita ini kasus biar jelas dulu. Tahunya masyarakat 11 anak dan disebut predator, tapi ini kan masih kita dalami, jadi tunggu dulu," tutur Rezky.
Kasus bermula dari laporan terhadap warga Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, IS, 37, ke LPA Bandar Lampung. Laporan itu dilayangkan warga karena perbuatan IS dianggap telah meresahkan masyarakat.
IS disebut gemar mencabuli anak sejak 2014. Akhir-akhir ini dikabarkan dia telah mencabuli 11 anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
