Masyarakat Diminta Tak Takut Bersaksi Soal Pengeroyokan Anggota Brimob dan Kopassus

Jakarta: Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota Brimob dan melukai anggota Kopassus TNI Angkatan Darat pada Minggu, 18 April 2021. Masyarakat diminta tidak takut menjadi saksi dalam pengusutan kasus itu. "Keterangan saksi-saksi sangat diperlukan penyidik untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut," kata Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu dalam keterangan tertulis, Rabu, 21 April 2021. Edwin mengimbau masyarakat yang mengetahui atau bahkan melihat kejadian itu dapat membantu kepolisian. Perbantuan masyarakat dibutuhkan dengan memberikan kesaksian. Edwin memastikan keamanan para saksi tersebut. Sebab, negara tegas memberikan perlindungan kepada mereka yang menjadi saksi dan korban seperti tertuang dalam Undang-Undang tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Edwin siap membuka pintu perlindungan jika terdapat potensi intimidasi dan ancaman terhadap saksi. Apalagi, penganiayaan berat merupakan salah satu tindak pidana prioritas yang ditangani LPSK. "Tugas LPSK memberikan perlindungan agar proses hukum dalam peradilan pidana dapat berjalan," kata Edwin. Baca: Saksi Mata Ceritakan Kepanikan Saat Anggota Brimob Tewas Dikeroyok Edwin mengatakan banyak kanal yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengajukan perlindungan ke LPSK. Yakni bisa datang langsung ke kantor LPSK, menghubungi call center LPSK di 148 atau via WhatsApp (WA) di nomor telepon 085770010048, bisa juga dengan mengunduh aplikasi Permohonan Perlindungan Online yang terdapat di Play Store. Terakhir, dia berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas dugaan aksi pengeroyokan yang menimbulkan korban jiwa tersebut. Dia meyakini polisi akan bertindak profesional dan mengusut kasus pengeroyokan itu. Seorang anggota Brimob Polri tewas dan anggota Kopassus TNI Angkatan Darat mengalami luka berat akibat dikeroyok di depan Bar Obama Fans Club, Jalan Falatehan 1 Nomor 16, Kebayoran Baru, Jakarya Selatan, Minggu, 18 April 2021. Mereka dianiaya orang tak dikenal. Bercak darah dan beling pecahan botol kaca berserakan di depan Bar Obama Fans Club. Sebanyak enam saksi diperiksa penyidik Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus ini.