medcom.id, Makassar: Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menjalani pemeriksaan selama 1,5 jam di Polda Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar). Ia mengaku mendapat 15 pertanyaan dalam pemeriksaan terkait kasus pemalsuan dokumen seorang perempuan bernama Feriyani Lim.
"Saya ditanya 15 pertanyaan," kata Abraham usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulselbar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/2/2015).
Hanya itu kalimat yang keluar dari Abraham terkait pemeriksaannya. Setelah mengucapkan kalimat itu, Abraham pun langsung pergi meninggalkan Mapolda.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Endi Supendi, juga mengatakan Abraham menjawab 15 pertanyaan. Namun pemeriksaan masih seputar perkenalan Abraham dengan Feriyani.
"Pemeriksaan AS belum masuk pertanyaan inti," kata Endi.
Abraham terseret kasus pemalsuan dokumen atas nama Feriyani Lim. Setelah gelar perkara, Polda Sulselbar menetapkan Abraham sebagai tersangka pada 9 Februari 2015.
Sejumlah barang bukti dianggap cukup untuk penetapan Abraham sebagai tersangka yaitu kartu keluarga (KK), KTP Feriyani Lim, dan paspor Feriyani Lim yang diduga palsu. Penyidik juga memeriksa 23 saksi dalam kasus tersebut.
Kabar kedekatan Abraham dan Feriyani muncul di awal Februari 2015. Sebuah foto yang menunjukkan kedekatan mereka beredar di dunia maya. Foto itu menampakkan Abraham dan Feriyani di sebuah ranjang dalam sebuah kamar.
Tak lama, Feriyani melaporkan Abraham ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pemalsuan dokumen. Feriyani pun meminta penjagaan kepolisian setelah ia mengajukan laporan tersebut.
medcom.id, Makassar: Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menjalani pemeriksaan selama 1,5 jam di Polda Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar). Ia mengaku mendapat 15 pertanyaan dalam pemeriksaan terkait kasus pemalsuan dokumen seorang perempuan bernama Feriyani Lim.
"Saya ditanya 15 pertanyaan," kata Abraham usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulselbar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/2/2015).
Hanya itu kalimat yang keluar dari Abraham terkait pemeriksaannya. Setelah mengucapkan kalimat itu, Abraham pun langsung pergi meninggalkan Mapolda.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Endi Supendi, juga mengatakan Abraham menjawab 15 pertanyaan. Namun pemeriksaan masih seputar perkenalan Abraham dengan Feriyani.
"Pemeriksaan AS belum masuk pertanyaan inti," kata Endi.
Abraham terseret kasus pemalsuan dokumen atas nama Feriyani Lim. Setelah gelar perkara, Polda Sulselbar menetapkan Abraham sebagai tersangka pada 9 Februari 2015.
Sejumlah barang bukti dianggap cukup untuk penetapan Abraham sebagai tersangka yaitu kartu keluarga (KK), KTP Feriyani Lim, dan paspor Feriyani Lim yang diduga palsu. Penyidik juga memeriksa 23 saksi dalam kasus tersebut.
Kabar kedekatan Abraham dan Feriyani muncul di awal Februari 2015. Sebuah foto yang menunjukkan kedekatan mereka beredar di dunia maya. Foto itu menampakkan Abraham dan Feriyani di sebuah ranjang dalam sebuah kamar.
Tak lama, Feriyani melaporkan Abraham ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan pemalsuan dokumen. Feriyani pun meminta penjagaan kepolisian setelah ia mengajukan laporan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)
