Jakarta: Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali belum memastikan status pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Nawawi Pomolango. Nawawi masih menjabat sebagai hakim di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali.
"Sampai sekarang belum (dipastikan), tapi nanti dipertanyakan apakah harus mundur atau bisa tetap menyandang dengan status cuti di luar tanggungan negara," kata Hatta di Gedung MA, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2019.
Hatta akan mempelajari aturan tentang hal itu. Apalagi, Nawawi baru akan dilantik sebagai pimpinan KPK periode 2019-2023 pada Desember 2019.
Ia berharap Nawawi memberikan dampak positif terhadap agenda pemberantasan korupsi. Ia yakin latar belakang hakim yang dimiliki Nawawi bisa membantu Lembaga Antirasuah.
"Semoga penegakan hukum dalam hal masalah tindak pidana korupsi mudah-mudahan tetap dijalankan secara baik tanpa pandang bulu," pungkas dia.
DPR mengirimkan lima calon pimpinan KPK terpilih kepada Presiden Joko Widodo setelah rangkaian uji kepatutan dan kelayakan. Lima sosok itu ialah Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar.
Jakarta: Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali belum memastikan status pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Nawawi Pomolango. Nawawi masih menjabat sebagai hakim di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali.
"Sampai sekarang belum (dipastikan), tapi nanti dipertanyakan apakah harus mundur atau bisa tetap menyandang dengan status cuti di luar tanggungan negara," kata Hatta di Gedung MA, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2019.
Hatta akan mempelajari aturan tentang hal itu. Apalagi, Nawawi baru akan dilantik sebagai pimpinan KPK periode 2019-2023 pada Desember 2019.
Ia berharap Nawawi memberikan dampak positif terhadap agenda pemberantasan korupsi. Ia yakin latar belakang hakim yang dimiliki Nawawi bisa membantu Lembaga Antirasuah.
"Semoga penegakan hukum dalam hal masalah tindak pidana korupsi mudah-mudahan tetap dijalankan secara baik tanpa pandang bulu," pungkas dia.
DPR mengirimkan lima calon pimpinan KPK terpilih kepada Presiden Joko Widodo setelah rangkaian uji kepatutan dan kelayakan. Lima sosok itu ialah Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
