Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW) menyayangkan kasus korupsi di bidang pendidikan masih terus terjadi. Korupsi di dunia pendidikan dinilai membuat mutu pembelajaran di Indonesia menurun.
"Mengenai tren penindakan kasus korupsi yang dirilis setiap tahun menunjukkan korupsi sektor pendidikan konsisten menjadi salah satu sektor yang paling banyak ditindak oleh aparat penegak hukum (APH)," kata peneliti ICW Dewi Anggraeni melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 November 2021.
Dewi mengatakan korupsi di bidang pendidikan menjadi ancaman dalam lima tahun terakhir. Tindakan korupsi di sektor pendidikan bahkan selalu masuk lima besar.
"Setidaknya dari 2016 hingga 2021 semester satu, sektor pendidikan masuk dalam lima besar korupsi berdasarkan sektor, bersama dengan sektor anggaran desa, transportasi, dan perbankan," ujar Dewi.
ICW mencatat 240 kasus korupsi di sektor pendidikan yang pernah ditangani penegak hukum di Indonesia sejak awal 2016 sampai September 2021. Korupsi di sektor pendidikan tercatat pada 2007 sampai 2021.
Korupsi di sektor pendidikan dalam lima tahun terakhir merugikan negara Rp1,6 triliun. Namun, ICW menduga kerugian lebih besar.
"Kerugian negara kami yakini jauh lebih besar. Sebab terdapat kasus yang hingga kajian ini disusun belum diketahui besaran kerugian negaranya," tutur Dewi.
ICW miris dengan pihak-pihak yang berani korupsi di sektor pendidikan. Kebiasaan korupsi ini perlu dihapus dalam waktu cepat.
"Kami mengkaji lebih jauh program, pelaku, modus, dan faktor korupsi sektor pendidikan. Kajian ini penting untuk melihat pada aspek mana sektor pendidikan kita rentan dijadikan ladang korupsi," ujar Dewi.
Penegak hukum di Indonesia diminta segera membuat rencana pencegahan korupsi di sektor pendidikan. Penguatan sistem juga agar tindakan korupsi di dunia pendidikan tidak terulang.
Baca: 3 Eks Anggota DPR Aceh Belum Diperiksa Terkait Korupsi Beasiswa Rp22,3 Miliar
Jakarta: Indonesia Corruption Watch (ICW) menyayangkan kasus
korupsi di bidang pendidikan masih terus terjadi. Korupsi di dunia pendidikan dinilai membuat mutu pembelajaran di Indonesia menurun.
"Mengenai tren penindakan
kasus korupsi yang dirilis setiap tahun menunjukkan korupsi sektor pendidikan konsisten menjadi salah satu sektor yang paling banyak ditindak oleh aparat penegak hukum (APH)," kata peneliti ICW Dewi Anggraeni melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 November 2021.
Dewi mengatakan korupsi di bidang
pendidikan menjadi ancaman dalam lima tahun terakhir. Tindakan korupsi di sektor pendidikan bahkan selalu masuk lima besar.
"Setidaknya dari 2016 hingga 2021 semester satu, sektor pendidikan masuk dalam lima besar korupsi berdasarkan sektor, bersama dengan sektor anggaran desa, transportasi, dan perbankan," ujar Dewi.
ICW mencatat 240 kasus korupsi di sektor pendidikan yang pernah ditangani penegak hukum di Indonesia sejak awal 2016 sampai September 2021. Korupsi di sektor pendidikan tercatat pada 2007 sampai 2021.
Korupsi di sektor pendidikan dalam lima tahun terakhir merugikan negara Rp1,6 triliun. Namun, ICW menduga kerugian lebih besar.
"Kerugian negara kami yakini jauh lebih besar. Sebab terdapat kasus yang hingga kajian ini disusun belum diketahui besaran kerugian negaranya," tutur Dewi.
ICW miris dengan pihak-pihak yang berani korupsi di sektor pendidikan. Kebiasaan korupsi ini perlu dihapus dalam waktu cepat.
"Kami mengkaji lebih jauh program, pelaku, modus, dan faktor korupsi sektor pendidikan. Kajian ini penting untuk melihat pada aspek mana sektor pendidikan kita rentan dijadikan ladang korupsi," ujar Dewi.
Penegak hukum di Indonesia diminta segera membuat rencana pencegahan korupsi di sektor pendidikan. Penguatan sistem juga agar tindakan korupsi di dunia pendidikan tidak terulang.
Baca:
3 Eks Anggota DPR Aceh Belum Diperiksa Terkait Korupsi Beasiswa Rp22,3 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
