medcom.id, Jakarta: Badan Reserse dan Kriminal Polri segera memanggil Ferialdy Noerlan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan <i>mobile crane</i> di PT Pelindo II. Ferialdy adalah tersangka dalam kasus tersebut.
Juru bicara Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Adi Deriyan mengaku, pemeriksaan segera dilakukan.
"Panggilan sudah dilayangkan," kata Adi di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2015).
Adi enggan menjelaskan, kapan tepatnya mantan Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II itu diperiksa. Dia juga enggan menjelaskan, pasal berapa yang dikenakan kepada Ferialdy.
"Nanti diberitahu," imbuh dia.
Pemanggilan terhadap Ferialdy dilakukan setelah Bareskrim memanggil Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino, Rabu, 18 November 2015. Lino diperiksa selama lebih kurang enam jam. Lino diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang membelit perusahaan plat merah tersebut.
Ferialdy sebelumnya diisukan menjadi tersangka pada 27 Agustus 2015. Nama Ferialdy disebutkan dalam surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Agung. Nama tersebut sempat diralat. Kini Ferialdy diakui sebagai tersangka.
medcom.id, Jakarta: Badan Reserse dan Kriminal Polri segera memanggil Ferialdy Noerlan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan
mobile crane di PT Pelindo II. Ferialdy adalah tersangka dalam kasus tersebut.
Juru bicara Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Adi Deriyan mengaku, pemeriksaan segera dilakukan.
"Panggilan sudah dilayangkan," kata Adi di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2015).
Adi enggan menjelaskan, kapan tepatnya mantan Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II itu diperiksa. Dia juga enggan menjelaskan, pasal berapa yang dikenakan kepada Ferialdy.
"Nanti diberitahu," imbuh dia.
Pemanggilan terhadap Ferialdy dilakukan setelah Bareskrim memanggil Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino, Rabu, 18 November 2015. Lino diperiksa selama lebih kurang enam jam. Lino diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi yang membelit perusahaan plat merah tersebut.
Ferialdy sebelumnya diisukan menjadi tersangka pada 27 Agustus 2015. Nama Ferialdy disebutkan dalam surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Agung. Nama tersebut sempat diralat. Kini Ferialdy diakui sebagai tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
