medcom.id, Jakarta: Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyaksikan polisi menggeledah kantornya. Penggeledahan ini untuk mencari barang bukti kasus korupsi pengadaan UPS.
"Mereka minta izin mau menggeledah terkait UPS. Berkas yang diperiksa itu yang dari zaman Pak Ferrial (mantan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan). Ya saya persilakan," kata Presetyo di Gedung DPRD DKI, Kamis (3/3/2016).
Prasetyo mengatakan, polisi memeriksa satu unit komputer yang sebelumnya digunakan oleh Ferrial. Prasetyo, anggota Fraksi PDI Perjuangan, tidak mengetahui data di komputer tersebut.
"Mungkin nanti komputer itu akan disita untuk pemeriksaan. Saya sendiri kurang tahu isinya apa karena saya tidak menggunakannya," ujar dia.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi membenarkan anggotanya menggeledah kantor Prasetyo di lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat.
Penggeledahan tersebut, sambung Erwanto, bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di sejumlah sekolah di Jakarta pada APBD Perubahan 2014.
"Penggeledahan masih terkait UPS. Saat ini masih berlangsung," ujar Erwanto.
Ada enam polisi berkaos tulisan polisi di bagian belakang menggeledah kantor Prasetyo mulai pukul 14.00 WIB. Mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman menjadi terdakwa kasus ini.
Empat orang berstatus tersangka, yakni mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman, mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Firmansyah, anggota DPRD Fahmi Zulfikar, dan mantan Dirut PT Offistarindo Adhi Prima, Harry.
Polisi sudah memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menyaksikan polisi menggeledah kantornya. Penggeledahan ini untuk mencari barang bukti kasus korupsi pengadaan UPS.
"Mereka minta izin mau menggeledah terkait UPS. Berkas yang diperiksa itu yang dari zaman Pak Ferrial (mantan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan). Ya saya persilakan," kata Presetyo di Gedung DPRD DKI, Kamis (3/3/2016).
Prasetyo mengatakan, polisi memeriksa satu unit komputer yang sebelumnya digunakan oleh Ferrial. Prasetyo, anggota Fraksi PDI Perjuangan, tidak mengetahui data di komputer tersebut.
"Mungkin nanti komputer itu akan disita untuk pemeriksaan. Saya sendiri kurang tahu isinya apa karena saya tidak menggunakannya," ujar dia.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi membenarkan anggotanya menggeledah kantor Prasetyo di lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Raya, Jakarta Pusat.
Penggeledahan tersebut, sambung Erwanto, bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan UPS di sejumlah sekolah di Jakarta pada APBD Perubahan 2014.
"Penggeledahan masih terkait UPS. Saat ini masih berlangsung," ujar Erwanto.
Ada enam polisi berkaos tulisan polisi di bagian belakang menggeledah kantor Prasetyo mulai pukul 14.00 WIB. Mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman menjadi terdakwa kasus ini.
Empat orang berstatus tersangka, yakni mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman, mantan anggota DPRD DKI Jakarta M Firmansyah, anggota DPRD Fahmi Zulfikar, dan mantan Dirut PT Offistarindo Adhi Prima, Harry.
Polisi sudah memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
