Jakarta: Komisi Aparatur Sipir Negara (KASN) sudah menampung laporan terkait kasus jual beli Jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Laporan itu ditindaklanjuti.
"Sudah ada yang lapor, sedang kita proses aspek administrasi ASN-nya," kata Komisioner KASN Made Suwandi kepada Medcom.id di Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.
Suwandi menambahkan, KASN hanya menampung laporan yang masuk. Seluruh temuan nantinya akan dilimpahkan kepada penegak hukum saat ditemukan unsur pidana.
Adanya laporan jual beli jabatan di Kemenag ini juga di akui oleh Komisioner Bidang Promosi dan Advokasi KASN, Prijono Tjiptoherijanto. Laporan itu sudah masuk sejak seleksi.
"Komisi ASN menerima laporan masyarakat bahwa telah terjadi pelanggaran, dimana terdapat dua pelamar untuk JPT Pratama yang pernah dijatuhi hukuman displin dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi dan lolos tahap berikutnya," ujar Prijono.
Pelaporan lebih banyak terhadap lolosnya para peserta tes yang sebenarnya tidak sesuai kriteria. KASN sendiri menyebut sudah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Agama.
"Hal ini tidak sejalan dengan ketentuan umum huruf (i) persyaratan terbuka di lingkungan Kementerian Agama," kata Prijono.
Surat resmi dari KASN sendiri dicuekin oleh menteri agama. Buktinya, kata Prijono, masih ada yang lolos padahal tidak sesuai kriteria.
"Saudara (peserta bernama) Haris Hasanuddin, tidak direkomendasikan Komisi ASN, ternyata tetap diangkat oleh Menteri Agama dalam jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur," beber Prijono.
Setelah mengetahui itu, KASN sendiri langsung memerintahkan Menteri Agama untuk memberhentikan orang yang bersangkutan. Pemberhentian, kata Prijono, hanya sementara.
"Kami sangat menyayangkan bahwa Menteri Agama tidak mempertimbangkan rekomendasi Komisi ASN tersebut," tutur Prijono.
Jakarta: Komisi Aparatur Sipir Negara (KASN) sudah menampung laporan terkait kasus jual beli Jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Laporan itu ditindaklanjuti.
"Sudah ada yang lapor, sedang kita proses aspek administrasi ASN-nya," kata Komisioner KASN Made Suwandi kepada Medcom.id di Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.
Suwandi menambahkan, KASN hanya menampung laporan yang masuk. Seluruh temuan nantinya akan dilimpahkan kepada penegak hukum saat ditemukan unsur pidana.
Adanya laporan jual beli jabatan di Kemenag ini juga di akui oleh Komisioner Bidang Promosi dan Advokasi KASN, Prijono Tjiptoherijanto. Laporan itu sudah masuk sejak seleksi.
"Komisi ASN menerima laporan masyarakat bahwa telah terjadi pelanggaran, dimana terdapat dua pelamar untuk JPT Pratama yang pernah dijatuhi hukuman displin dinyatakan lulus dalam seleksi administrasi dan lolos tahap berikutnya," ujar Prijono.
Pelaporan lebih banyak terhadap lolosnya para peserta tes yang sebenarnya tidak sesuai kriteria. KASN sendiri menyebut sudah mengirimkan surat resmi kepada Menteri Agama.
"Hal ini tidak sejalan dengan ketentuan umum huruf (i) persyaratan terbuka di lingkungan Kementerian Agama," kata Prijono.
Surat resmi dari KASN sendiri dicuekin oleh menteri agama. Buktinya, kata Prijono, masih ada yang lolos padahal tidak sesuai kriteria.
"Saudara (peserta bernama) Haris Hasanuddin, tidak direkomendasikan Komisi ASN, ternyata tetap diangkat oleh Menteri Agama dalam jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur," beber Prijono.
Setelah mengetahui itu, KASN sendiri langsung memerintahkan Menteri Agama untuk memberhentikan orang yang bersangkutan. Pemberhentian, kata Prijono, hanya sementara.
"Kami sangat menyayangkan bahwa Menteri Agama tidak mempertimbangkan rekomendasi Komisi ASN tersebut," tutur Prijono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOW)
