medcom.id, Jakarta: Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Novel diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan penganiayaan pencuri sarang burung walet di Bengkulu sejak 2012.
Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso mengaku belum mengetahui, apakah Novel akan memenuhi panggilan penyidik Polri.
"Terserah Novel saja mau datang atau tidak, kita nunggu saja," kata Budi Waseso, di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (26/2/2015).
Sebelumnya, penyidikan kasus yang menjerat Novel Baswedan, bukan berdasarkan laporan. Kasus yang ada hanya melanjutkan penyidikan semasa Novel menjabat sebagai Kasat Rekrim Polres Bengkulu.
"Hanya melanjutkan, tidak ada pelaporan. Kan belum kedaluwarsa, hanya dihentikan sementara," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 18 Februari lalu.
Kasus Novel Baswedan bergulir pada 2004. Kala itu ia menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu. Ia dituding terlibat dalam penganiayaan dan penembakan. Kasus itu kembali mencuat saat Novel Baswedan menjadi penyidik utama dalam korupsi Kakorlantas Polri, Irjen Djoko Susilo, tahun 2012. Kasus sempat dihentikan karena konflik Cicak vs Buaya saat itu. Namun, Rikwanto membantah ada keterkaitan itu. "Ini murni perkara pidana. Tidak ada kaitannya," kata Rikwanto.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Novel diperiksa sebagai tersangka terkait dugaan penganiayaan pencuri sarang burung walet di Bengkulu sejak 2012.
Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso mengaku belum mengetahui, apakah Novel akan memenuhi panggilan penyidik Polri.
"Terserah Novel saja mau datang atau tidak, kita nunggu saja," kata Budi Waseso, di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (26/2/2015).
Sebelumnya, penyidikan kasus yang menjerat Novel Baswedan, bukan berdasarkan laporan. Kasus yang ada hanya melanjutkan penyidikan semasa Novel menjabat sebagai Kasat Rekrim Polres Bengkulu.
"Hanya melanjutkan, tidak ada pelaporan. Kan belum kedaluwarsa, hanya dihentikan sementara," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 18 Februari lalu.
Kasus Novel Baswedan bergulir pada 2004. Kala itu ia menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu. Ia dituding terlibat dalam penganiayaan dan penembakan. Kasus itu kembali mencuat saat Novel Baswedan menjadi penyidik utama dalam korupsi Kakorlantas Polri, Irjen Djoko Susilo, tahun 2012. Kasus sempat dihentikan karena konflik Cicak vs Buaya saat itu. Namun, Rikwanto membantah ada keterkaitan itu. "Ini murni perkara pidana. Tidak ada kaitannya," kata Rikwanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
