Jakarta: Jaksa Agung M Prasetyo meminta jaksa meningkatkan kualitas diri untuk mendukung visi Indonesia 2019-2024. Jaksa harus menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pentingnya komitmen dan konsistensi seluruh insan Adhyaksa untuk meningkatkan kompetensi, sikap proaktif, mendorong optimalisasi dan produktivitas," ujar Prasetyo saat memberikan amanat dalam upacara memperingati HUT ke-59 Kejaksaan Agung di Badan Pendidikan dan Pelatihan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 22 Juli 2019.
Prasetyo mengatakan komitmen itu perlu ditumbuhkan agar mampu berkontribusi positif dan maksimal sebagai bentuk pengabdian jaksa kepada masyarakat dan negara. Sebagai penegak hukum pola pikir terbuka, progresif dan visioner diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan.
"Kita akan lebih percaya mampu membuat inovasi melakukan berbagai terobosan. Tidak hanya bertahan di zona nyaman yang selama ini menjadi tantangan terbesar bagi terciptanya organisasi adaptif yang lincah dan tangkas merespons ekspektasi dan kemajuan zaman," tuturnya.
Kejaksaan memiliki lebih dari 400 satuan kerja tersebar di seluruh nusantara. Satuan itu diharapakan dapat menjadi pendorong semangat kebangsaan, rasa nasionalisme, dan sikap patriotisme di tengah masyarakat. Sikap tersebut penting untuk keutuhan negeri.
"Semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme itu, segala bentuk keberagaman yang menyimpan berbagai perbedaan akan dapat dikelola, dan dikemas dalam bingkai persatuan dan kesatuan yang menjadi modal dasar bagi akselerasi pembangunan," ujar dia.
Upacara HUT ke-59 Kejaksaan Agung in dihadiri sejumlah pejabat negara. Antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wakapolri Komjen Ari Dono, serta perwakilan kementerian dan lembaga negara lainya.
Jakarta: Jaksa Agung M Prasetyo meminta jaksa meningkatkan kualitas diri untuk mendukung visi Indonesia 2019-2024. Jaksa harus menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pentingnya komitmen dan konsistensi seluruh insan Adhyaksa untuk meningkatkan kompetensi, sikap proaktif, mendorong optimalisasi dan produktivitas," ujar Prasetyo saat memberikan amanat dalam upacara memperingati HUT ke-59 Kejaksaan Agung di Badan Pendidikan dan Pelatihan, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin, 22 Juli 2019.
Prasetyo mengatakan komitmen itu perlu ditumbuhkan agar mampu berkontribusi positif dan maksimal sebagai bentuk pengabdian jaksa kepada masyarakat dan negara. Sebagai penegak hukum pola pikir terbuka, progresif dan
visioner diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan setiap perkembangan.
"Kita akan lebih percaya mampu membuat inovasi melakukan berbagai terobosan. Tidak hanya bertahan di zona nyaman yang selama ini menjadi tantangan terbesar bagi terciptanya organisasi adaptif yang lincah dan tangkas merespons ekspektasi dan kemajuan zaman," tuturnya.
Kejaksaan memiliki lebih dari 400 satuan kerja tersebar di seluruh nusantara. Satuan itu diharapakan dapat menjadi pendorong semangat kebangsaan, rasa nasionalisme, dan sikap patriotisme di tengah masyarakat. Sikap tersebut penting untuk keutuhan negeri.
"Semangat nasionalisme dan jiwa patriotisme itu, segala bentuk keberagaman yang menyimpan berbagai perbedaan akan dapat dikelola, dan dikemas dalam bingkai persatuan dan kesatuan yang menjadi modal dasar bagi akselerasi pembangunan," ujar dia.
Upacara HUT ke-59 Kejaksaan Agung in dihadiri sejumlah pejabat negara. Antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Wakapolri Komjen Ari Dono, serta perwakilan kementerian dan lembaga negara lainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
