Jakarta: MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang merupakan korban pelecehan seksual dan perundungan bakal dilaporkan ke Polda Metro Jaya. MS dianggap telah mencemarkan nama baik terlapor RD dan EO.
Kuasa hukum RD dan EO, Tegar Putuhena, mengaku telah menyambangi Polda Metro Jaya pada Rabu pagi, 8 September 2021. Tegar sempat konsultasi dengan penyidik soal rencana lapor balik kliennya tersebut.
"Tadi kami sudah konsultasi ke Polda Metro Jaya," kata Tegar saat dikonfirmasi, Rabu, 8 September 2021.
Penyidik menyarankan untuk melengkapi bukti-bukti. Beru setelah itu membuat laporan polisi.
"Sekarang kami sedang lengkapi kekurangan. Khususnya nama-nama terlapornya karena lebih dari satu," ujar Tegar.
Ia mengatakan upaya lapor balik telah disiapkan jauh hari. Tegar menyebut kliennya mengalami perundungan di dunia maya usai data diri disebar dalam rilis yang dimuat MS.
Baca: Hotman Paris Bakal Kupas Pelecehan Seksual dan Perundungan di KPI Pusat
"Ada cyber bullying dari klien saya, keluarganya, anaknya, bahkan sampai keluarganya sudah enggak berani keluar rumah," ujar Tegar.
Selain MS, Tegar mengaku akan melaporkan pihak-pihak lain. Salah satunya, orang yang ikut menyebarkan data diri kliennya tersebut.
"Kami akan pertimbangkan betul serius akan mengambil hukum melaporkan balik baik itu pelapor, kemudian pihak yang menyebarkan informasi yang belum tentu benar itu dan pihak-pihak yang ikut menyebarkan data pribadi itu semua akan kami laporkan," ungkap Tegar.
Sebelumnya, MS melaporkan kasus pelecehan seksual dan perundungan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Sebanyak delapan orang yang diduga terlibat dalam pelecehan seksual itu diperiksa polisi.
Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim investigasi untuk klarifikasi para pihak yang ditulis MS. Terduga pelaku dapat dijerat Pasal 289, 281 KUHP jo 335 tentang Perbuatan Cabul dan Kejahatan terhadap Kesopanan disertai Ancaman.
Jakarta: MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia
(KPI) yang merupakan korban
pelecehan seksual dan perundungan bakal dilaporkan ke Polda Metro Jaya. MS dianggap telah
mencemarkan nama baik terlapor RD dan EO.
Kuasa hukum RD dan EO, Tegar Putuhena, mengaku telah menyambangi Polda Metro Jaya pada Rabu pagi, 8 September 2021. Tegar sempat konsultasi dengan penyidik soal rencana lapor balik kliennya tersebut.
"Tadi kami sudah konsultasi ke Polda Metro Jaya," kata Tegar saat dikonfirmasi, Rabu, 8 September 2021.
Penyidik menyarankan untuk melengkapi bukti-bukti. Beru setelah itu membuat laporan polisi.
"Sekarang kami sedang lengkapi kekurangan. Khususnya nama-nama terlapornya karena lebih dari satu," ujar Tegar.
Ia mengatakan upaya lapor balik telah disiapkan jauh hari. Tegar menyebut kliennya mengalami perundungan di dunia maya usai data diri disebar dalam rilis yang dimuat MS.
Baca:
Hotman Paris Bakal Kupas Pelecehan Seksual dan Perundungan di KPI Pusat
"Ada
cyber bullying dari klien saya, keluarganya, anaknya, bahkan sampai keluarganya sudah enggak berani keluar rumah," ujar Tegar.
Selain MS, Tegar mengaku akan melaporkan pihak-pihak lain. Salah satunya, orang yang ikut menyebarkan data diri kliennya tersebut.
"Kami akan pertimbangkan betul serius akan mengambil hukum melaporkan balik baik itu pelapor, kemudian pihak yang menyebarkan informasi yang belum tentu benar itu dan pihak-pihak yang ikut menyebarkan data pribadi itu semua akan kami laporkan," ungkap Tegar.
Sebelumnya, MS melaporkan kasus pelecehan seksual dan perundungan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Sebanyak delapan orang yang diduga terlibat dalam pelecehan seksual itu diperiksa polisi.
Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim investigasi untuk klarifikasi para pihak yang ditulis MS. Terduga pelaku dapat dijerat Pasal 289, 281 KUHP jo 335 tentang Perbuatan Cabul dan Kejahatan terhadap Kesopanan disertai Ancaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)
