Jakarta: Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi panggilan pemeriksaan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Senin, 24 Juli 2023. Airlangga dipanggil untuk diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya, termasuk minyak goreng.
Dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Airlangga hadir di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, sekitar pukul 08.24 WIB. Penyidikan perkara ini merupakan pengembangan dari perkara yang diusut Kejagung pada Januari 2021 hingga Maret 2022.
setelah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kasus korupsi CPO tersebut menyeret tiga korporasi dan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) pada tingkat kasasi. Ketiga perusahaan itu ialah Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup.
Ketiganya terbukti menimbulkan kerugian negara yang mencapai Rp6,47 triliun. Sebanyak lima terdakwa dijatuhi hukuman pidana penjara 5-8 tahun.
Mereka ialah mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indra Sari Wisnu Wardhana dan anggota tim Asisten Menko Perekonomian Lin Chen Wei. Kemudian, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Palulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair PT Victorindo Alam Lestari Stanley MA, dan GM Bagian General Affair PT Musim Mas Pierre Togas Sitanggang.
Airlangga tidak diperiksa kendati salah satu staf khusus Airlangga, Lin Chen Wei, ikut terlibat. Sejak tahap penyidikan hingga persidangan, muncul dugaan Airlangga memberikan izin ekspor minyak kelapa sawit yang menguntungkan korporasi itu. (Tasneem Khaliqa Israkhansa)
Jakarta: Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memenuhi panggilan pemeriksaan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Senin, 24 Juli 2023. Airlangga dipanggil untuk diminta keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi persetujuan ekspor minyak sawit mentah dan produk turunannya, termasuk minyak goreng.
Dikutip dari tayangan
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Airlangga hadir di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, sekitar pukul 08.24 WIB. Penyidikan perkara ini merupakan pengembangan dari perkara yang diusut Kejagung pada Januari 2021 hingga Maret 2022.
setelah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kasus korupsi CPO tersebut menyeret tiga korporasi dan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) pada tingkat kasasi. Ketiga perusahaan itu ialah Wilmar Grup, Permata Hijau Grup, dan Musim Mas Grup.
Ketiganya terbukti menimbulkan kerugian negara yang mencapai Rp6,47 triliun. Sebanyak lima terdakwa dijatuhi hukuman pidana penjara 5-8 tahun.
Mereka ialah mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indra Sari Wisnu Wardhana dan anggota tim Asisten Menko Perekonomian Lin Chen Wei. Kemudian, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia Master Palulian Tumanggor, Senior Manager Corporate Affair PT Victorindo Alam Lestari Stanley MA, dan GM Bagian General Affair PT Musim Mas Pierre Togas Sitanggang.
Airlangga tidak diperiksa kendati salah satu staf khusus Airlangga, Lin Chen Wei, ikut terlibat. Sejak tahap penyidikan hingga persidangan, muncul dugaan Airlangga memberikan izin ekspor minyak kelapa sawit yang menguntungkan korporasi itu.
(Tasneem Khaliqa Israkhansa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
