medcom.id, Jakarta: Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mencium pergerakan jaringan narkoba internasional menuju Indonesia. Deputi Pencegahan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, anak buahnya telah membuntuti pelaku sejak di Johor, Malaysia.
Dari situ diketahui narkotika jenis sabu ini akan diselundupkan menggunakan kapal laut tujuan Jakarta. "Cukup lama diikuti. Dari Johor pelaku ganti kapal di Riau, kemudian dibawa ke Jakarta selama 3 hari 3 malam," jelas Arman di Pelabuhan Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat 3 Februari 2017.
Petugas kemudian menyergap kedatangan pelaku yang diketahui berjumlah 5 orang di Pelabuhan Muara Angke. Sementara satu orang yang merupakan otak pelaku sudah berada di sekitar pelabuhan.
Otak pelaku merupakan wrga negara Malaysia bernama Sahrir Bin Kasban. Sahrir terpaksa dihujam timah panas lantaran berusaha melawan petugas.
"Kemudian melarikan diri. Kita tembak kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal," ucap dia.
Petugas menyita 14 kilogram narkotika jenis sabu sebagai barang bukti, setelah melakukan pengujian kandungan. Selain menahan pelaku yang berperan sebagai kurir, mengumpulkan barang bukti, petugas juga menyita kapal KM Dzaky Pratama-02 milik pelaku dengan nomor GT l.6.IHNO.14120.
Operasi penangkapan dilakukan BNN bersama anggota Polri, Bea Cukai, dan Imigrasi.
medcom.id, Jakarta: Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mencium pergerakan jaringan narkoba internasional menuju Indonesia. Deputi Pencegahan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, anak buahnya telah membuntuti pelaku sejak di Johor, Malaysia.
Dari situ diketahui narkotika jenis sabu ini akan diselundupkan menggunakan kapal laut tujuan Jakarta. "Cukup lama diikuti. Dari Johor pelaku ganti kapal di Riau, kemudian dibawa ke Jakarta selama 3 hari 3 malam," jelas Arman di Pelabuhan Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat 3 Februari 2017.
Petugas kemudian menyergap kedatangan pelaku yang diketahui berjumlah 5 orang di Pelabuhan Muara Angke. Sementara satu orang yang merupakan otak pelaku sudah berada di sekitar pelabuhan.
Otak pelaku merupakan wrga negara Malaysia bernama Sahrir Bin Kasban. Sahrir terpaksa dihujam timah panas lantaran berusaha melawan petugas.
"Kemudian melarikan diri. Kita tembak kemudian dibawa ke rumah sakit dan meninggal," ucap dia.
Petugas menyita 14 kilogram narkotika jenis sabu sebagai barang bukti, setelah melakukan pengujian kandungan. Selain menahan pelaku yang berperan sebagai kurir, mengumpulkan barang bukti, petugas juga menyita kapal KM Dzaky Pratama-02 milik pelaku dengan nomor GT l.6.IHNO.14120.
Operasi penangkapan dilakukan BNN bersama anggota Polri, Bea Cukai, dan Imigrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
