medcom.id, Jakarta: Afrian Bondjol, saksi untuk terdakwa Otto Cornelis Kaligis (OCK), mengaku pernah meminta Yurinda Tri Achyuni alias Indah, asisten OCK, membuang ponsel miliknya. Hal itu dilakukan usai KPK menangkap tangan Muhammad Yagari Basthara alias Gerry atas dugaan suap hakim dan panitera PTUN Medan.
"Ketika Gerry ditangkap, saya telepon Indah. Saya khawatir ikut terseret, saya bilang (ponsel) buang saja. Saya spontan," ujar Afrian di Pengadilan Tipikor, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2015).
Saat itu, Afrian mengaku, sudah tiba di Jakarta dan berkunjung ke KPK untuk mencari tahu kebenaran penangkapan Gerry. Saat tahu duduk persoalan mengapa Gerry ditangkap, Afrian langsung memerintahkan Indah yang sama-sama bertugas sebagai asisten OCK membuang ponsel lantaran takut disadap KPK.
Perintah Afrian kepada Indah ampuh. "Info dari Indah, iya, dia buang," jelas Afrian.
Pada persidangan sebelumnya, Yurinda membenarkan jika dirinya memang diperintahkan Afrian untuk membuang ponsel. Bukan hanya itu, Indah juga berencana kabur ke luar negeri. Namun gagal lantaran KPK sudah mengeluarkan surat cegah.
"Setelah berencana ke luar negeri bersama keluarga saya. Tapi tidak jadi karena paspor sudah ditahan pihak imigrasi," kata Indah.
medcom.id, Jakarta: Afrian Bondjol, saksi untuk terdakwa Otto Cornelis Kaligis (OCK), mengaku pernah meminta Yurinda Tri Achyuni alias Indah, asisten OCK, membuang ponsel miliknya. Hal itu dilakukan usai KPK menangkap tangan Muhammad Yagari Basthara alias Gerry atas dugaan suap hakim dan panitera PTUN Medan.
"Ketika Gerry ditangkap, saya telepon Indah. Saya khawatir ikut terseret, saya bilang (ponsel) buang saja. Saya spontan," ujar Afrian di Pengadilan Tipikor, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/11/2015).
Saat itu, Afrian mengaku, sudah tiba di Jakarta dan berkunjung ke KPK untuk mencari tahu kebenaran penangkapan Gerry. Saat tahu duduk persoalan mengapa Gerry ditangkap, Afrian langsung memerintahkan Indah yang sama-sama bertugas sebagai asisten OCK membuang ponsel lantaran takut disadap KPK.
Perintah Afrian kepada Indah ampuh. "Info dari Indah, iya, dia buang," jelas Afrian.
Pada persidangan sebelumnya, Yurinda membenarkan jika dirinya memang diperintahkan Afrian untuk membuang ponsel. Bukan hanya itu, Indah juga berencana kabur ke luar negeri. Namun gagal lantaran KPK sudah mengeluarkan surat cegah.
"Setelah berencana ke luar negeri bersama keluarga saya. Tapi tidak jadi karena paspor sudah ditahan pihak imigrasi," kata Indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
