Sunyi di Kantor Bos Daging Sapi

medcom.id, Jakarta: Tiga kantor milik bos daging sapi, Basuki Hariman, di Blok F kompleks Ruko Royal Sunter, Jakarta Utara, tampak sepi. Satu di antaranya bahkan sudah berganti menjadi kantor akuntan publik. Metrotvnews.com mencoba menyambangi tiga perusahaan milik Basuki, yakni CV Sumber Laut Perkasa, PT Cahaya Sakti Utama, dan PT Cahaya Timur Utama. Basuki Hariman disebut-sebut memiliki 20 perusahaan.  Nama Basuki menjadi sorotan setelah terkena operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Basuki dituduh menyuap Hakim Mahkamah Konstitusi Patrialis Akbar untuk memuluskan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Alamat CV Sumber Laut Perkasa yang didapat Metrotvnews.com tertuju ke sebuah ruko bernomor 42. Ruko yang disulap jadi kantor itu berlantai tiga. CV Sumber Laut nyaris tak bernadi. Sepi. Tak banyak kendaraan terparkir di depan ruko. Pintu geser dari besi bercat hijau itu juga tak terbuka penuh, entah macet atau memang tak banyak digunakan. Kantor yang menjadi alamat CV Sumber Laut ternyata kantor akuntan publik Saat melewati pintu kaca, nampak dua perempuan asyik bekerja di belakang komputer. "Ada yang bisa dibantu, Mas?" sapa seorang wanita yang mengaku bernama Vika, Rabu (1/2/2017). Saat ditanya apakah perusahaan itu milik Basuki, Vika menjawab, "Mas mungkin salah. Bukan, Mas, yang pertama kali ke sini." Vika mengatakan CV Sumber Laut Perkasa tak pernah berkantor di ruko itu. Ruko yang ditunggui Vika adalah kantor akuntan publik yang telah lama diisi. Penelusuran berlanjut ke alamat PT Cahaya Timur Utama dan PT Cahaya Sakti Utama. Keduanya berada di lokasi yang berdekatan dengan ruko nomor 49. Kali ini benar. Namun, kedua perusahaan itu nampak lengang dari luar. Sekilas, dua ruko itu tak terurus. Warna cat dinding kantor sudah memudar di sana-sini. Kedua kantor itu juga tak dilengkapi papan nama perusahaan. Dari segi ukuran, keduanya bahkan kalah mentereng dari perusahaan ekspedisi di sebelahnya yang menggabungkan dua ruko. Melewati pintu geser yang hampir menutupi kantor, lobi kantor langsung menyambut. Saat masuk ke dalam lobi, baru diketahui tiga perusahaan Basuki berkantor di sini. Tiga kantor Basuki untuk tiga perusahaan Ruang tunggu kantor didominasi warna gelap dan minim dekorasi. Lantai kantor terkesan mewah karena menggunakan batu alam hitam. Perabotan yang terlihat hanya sebuah meja informasi panjang yang di dinding belakangnya tertempel tiga identitas perusahaan milik Basuki. Di dinding sebelah kanan terlihat diagram bermacam daging. Meja informasi ditunggui seorang pria yang mengaku sebagai perawat kantor. Ketika ditanya, sang pria mengakui kalau kantor itu benar milik Basuki. "Saya enggak berani ngomong, Mas. Saya cuma orang rendahan di sini," ujar sang karyawan yang menolak ditanyai macam-macang seputar tempatnya bekerja. Selang beberapa menit, penjaga keamanan keluar dari dalam kantor. Pria yang namanya tak ingin disebutkan ini pun tak banyak berkomentar. Dengan sopan dia meminta Metrotvnews.com mencari informasi ke tempat lain. "Di sini enggak ada yang bisa ngomong soal perusahaan. Pekerja juga enggak ada yang masuk," ucapnya.