medcom.id, Jakarta: Komisi Yudisial mencari Calon Hakim Agung (CHA) dan Calon Hakim AD Hoc Tipikor berintegritas. Pasalnya kini, pejabat peradilan dinilai suka menggadaikan integritas demi sejumlah uang.
"Kita berpegang pada integritas. kalau kompetensi kan banyak perspektif. Bisa saja satu hakim menguasai pidana korupsi yang lain kurang. Lalu, satu hakim menguasai hukum internasional yang lain kurang," kata panelis Aidul Fitriciada Azhari di Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).
Ketua KY itu menuturkan, indikator integritas terletak pada rekam jejak selama CHA menjabat sebagai hakim. Aidul membeberkan, masing-masing panelis sudah memiliki rekam jejak seluruh calon.
"Kalau sudah sampai wawancara belum ada temuan baru, maka integritasnya kita jamin 100 persen. Sejauh belum ada laporan baru bisa dikatakan integritasnya baik," papar Aidul.
Sementara itu, Panelis Ahmad Safii Maarif menyebut dari empat CHA yang melakukan wawancara hari Senin 20 Juni ada yang benar-benar potensial. Calon itu sudah berpengalaman sebagai hakim.
"Calon tersebut cukup bagus. Dia dosen, pendidikannya kombinasi antara barat dan Indonesia. Saya rasa dia punya integritas," ungkap Safii.
Pria yang akrab disapa Buya Safii itu yakin seluruh calon adalah orang-orang terpilih. Dia berharap, 15 CAH dan 4 calon hakim Ad Hoc Tipikor MA benar-benar bisa diandalkan hingga akhir.
medcom.id, Jakarta: Komisi Yudisial mencari Calon Hakim Agung (CHA) dan Calon Hakim AD Hoc Tipikor berintegritas. Pasalnya kini, pejabat peradilan dinilai suka menggadaikan integritas demi sejumlah uang.
"Kita berpegang pada integritas. kalau kompetensi kan banyak perspektif. Bisa saja satu hakim menguasai pidana korupsi yang lain kurang. Lalu, satu hakim menguasai hukum internasional yang lain kurang," kata panelis Aidul Fitriciada Azhari di Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2016).
Ketua KY itu menuturkan, indikator integritas terletak pada rekam jejak selama CHA menjabat sebagai hakim. Aidul membeberkan, masing-masing panelis sudah memiliki rekam jejak seluruh calon.
"Kalau sudah sampai wawancara belum ada temuan baru, maka integritasnya kita jamin 100 persen. Sejauh belum ada laporan baru bisa dikatakan integritasnya baik," papar Aidul.
Sementara itu, Panelis Ahmad Safii Maarif menyebut dari empat CHA yang melakukan wawancara hari Senin 20 Juni ada yang benar-benar potensial. Calon itu sudah berpengalaman sebagai hakim.
"Calon tersebut cukup bagus. Dia dosen, pendidikannya kombinasi antara barat dan Indonesia. Saya rasa dia punya integritas," ungkap Safii.
Pria yang akrab disapa Buya Safii itu yakin seluruh calon adalah orang-orang terpilih. Dia berharap, 15 CAH dan 4 calon hakim Ad Hoc Tipikor MA benar-benar bisa diandalkan hingga akhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
