medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro mengapresiasi langkah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan aksi bersih-bersih di birokrasinya soal pungutan liar (pungli). Dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT), kepolisian menangkap enam pelaku pungli serta barang bukti uang puluhan juta rupiah.
"Kita mengapresiasi yang sangat dalam kepada pak Menteri Budi yang telah melaporkan pungli yang ada di kemenhub," kata Nizar kepada Metrotvnews.com, Selasa (11/10/2016).
Menurut Nizar, langkah Menhub Budi Karya yang telah menghentikan praktik pungli di kementeriannya, dapat menjadi tolok ukur kementerian yang biasa mengurus perizinan.
"Kita apresiasi ini adalah pak Budi selaku menteri, yang melaporkan sendiri. Bahkan yang saya dengar setelah ratas (rapat terbatas) tentang operasi pemberantasan pungli," ujar politikus Gerindra ini.
Dia juga mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang turun langsung melihat OTT pasca digagasnya Operasi Pemberantasan Pungli yang dikordinatori oleh Menkopolhukam dan Kepolisian. Bahkan presiden meminta agar langsung memecat oknum yang melakukan pungli tersebut.
"Kita tadi juga mendengar presiden meninjau langsung ke Kemehub dan tegas memberikan perintah kepada Kemenpan agar memecat PNS itu. Kemudian memberikan perintah kepada Kapolri dan Menkopolhukam untuk menindak adanya pungli-pungli di semua birokrasi," ucapnya.
Seperti deikatahui, OTT kasus pungli perizinan di Kemenhub merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. Pungli di Kemenhub sudah menggurita.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, OTT di Kemenhub cuma bagian kecil dari Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) yang digagas Presiden. Operasi sejenis juga akan menyasar pada pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan SKCK.
Tito memastikan, pungli di Kemenhub sudah mengakar. Dalam OTT tersebut kepolisian menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai yang jumlahnya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro mengapresiasi langkah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan aksi bersih-bersih di birokrasinya soal pungutan liar (pungli). Dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT), kepolisian menangkap enam pelaku pungli serta barang bukti uang puluhan juta rupiah.
"Kita mengapresiasi yang sangat dalam kepada pak Menteri Budi yang telah melaporkan pungli yang ada di kemenhub," kata Nizar kepada Metrotvnews.com, Selasa (11/10/2016).
Menurut Nizar, langkah Menhub Budi Karya yang telah menghentikan praktik pungli di kementeriannya, dapat menjadi tolok ukur kementerian yang biasa mengurus perizinan.
"Kita apresiasi ini adalah pak Budi selaku menteri, yang melaporkan sendiri. Bahkan yang saya dengar setelah ratas (rapat terbatas) tentang operasi pemberantasan pungli," ujar politikus Gerindra ini.
Dia juga mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang turun langsung melihat OTT pasca digagasnya Operasi Pemberantasan Pungli yang dikordinatori oleh Menkopolhukam dan Kepolisian. Bahkan presiden meminta agar langsung memecat oknum yang melakukan pungli tersebut.
"Kita tadi juga mendengar presiden meninjau langsung ke Kemehub dan tegas memberikan perintah kepada Kemenpan agar memecat PNS itu. Kemudian memberikan perintah kepada Kapolri dan Menkopolhukam untuk menindak adanya pungli-pungli di semua birokrasi," ucapnya.
Seperti deikatahui, OTT kasus pungli perizinan di Kemenhub merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. Pungli di Kemenhub sudah menggurita.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, OTT di Kemenhub cuma bagian kecil dari Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) yang digagas Presiden. Operasi sejenis juga akan menyasar pada pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan SKCK.
Tito memastikan, pungli di Kemenhub sudah mengakar. Dalam OTT tersebut kepolisian menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai yang jumlahnya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)
