Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta pemerintah mengusut tuntas kasus penyerangan tenaga kesehatan (nakes) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Penyerangan itu menewaskan seorang nakes Gabriela Meilan.
"Pemerintah harus mengusut dan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas. Tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas kesehatan merupakan wilayah sakral yang terlarang disentuh dalam konflik apa pun," kata Netty melalui keterangan tertulis, Senin, 20 September 2021.
Menurut Netty, kebrutalan KKB tak bisa dibiarkan lagi. Pasalnya, mereka menyerang individu hingga merusak sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan.
"Ini merupakan bentuk penghinaan terhadap kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan, apalagi sampai berulang lagi," ujar Netty.
Baca: IDI Minta Gubernur Papua Jamin Keselamatan Nakes
Dia mengatakan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap nakes di wilayah konflik harus menjadi prioritas pemerintah. Terlebih, mereka tengah menjalani misi kemanusiaan di tengah pandemi covid-19.
"Perlindungan dan jaminan keamanan bagi seluruh warga negara merupakan amanat konstitusi," ucap Netty.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong pemerintah memberi dukungan kepada korban. Netty menilai korban selamat perlu mendapatkan perawatan psikologis untuk memulihkan luka traumatis.
"Jangan sampai insiden ini membuat nakes menolak bertugas di wilayah terpencil dan konflik karena merasa tidak aman," kata Netty.
Sebelumnya, dua nakes ditemukan di dasar jurang di Distrik Kiwirok Rabu, 15 September 2021. Gabriela adalah salah satu yang ditemukan meninggal, sedangkan rekannya Kristina Sampe mengalami luka berat akibat serangan senjata tajam KKB.
Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta pemerintah mengusut tuntas kasus penyerangan tenaga kesehatan (nakes) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di
Papua. Penyerangan itu menewaskan seorang nakes Gabriela Meilan.
"Pemerintah harus mengusut dan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas. Tenaga kesehatan (
nakes) dan fasilitas kesehatan merupakan wilayah sakral yang terlarang disentuh dalam konflik apa pun," kata Netty melalui keterangan tertulis, Senin, 20 September 2021.
Menurut Netty, kebrutalan
KKB tak bisa dibiarkan lagi. Pasalnya, mereka menyerang individu hingga merusak sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan.
"Ini merupakan bentuk penghinaan terhadap kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan, apalagi sampai berulang lagi," ujar Netty.
Baca:
IDI Minta Gubernur Papua Jamin Keselamatan Nakes
Dia mengatakan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap nakes di wilayah konflik harus menjadi prioritas pemerintah. Terlebih, mereka tengah menjalani misi kemanusiaan di tengah pandemi covid-19.
"Perlindungan dan jaminan keamanan bagi seluruh warga negara merupakan amanat konstitusi," ucap Netty.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong pemerintah memberi dukungan kepada korban. Netty menilai korban selamat perlu mendapatkan perawatan psikologis untuk memulihkan luka traumatis.
"Jangan sampai insiden ini membuat nakes menolak bertugas di wilayah terpencil dan konflik karena merasa tidak aman," kata Netty.
Sebelumnya, dua nakes ditemukan di dasar jurang di Distrik Kiwirok Rabu, 15 September 2021. Gabriela adalah salah satu yang ditemukan meninggal, sedangkan rekannya Kristina Sampe mengalami luka berat akibat serangan senjata tajam KKB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
