Jakarta: Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Nana Sudjana membentuk tim khusus (timsus) mengusut kematian Wakil Bupati (Wabup) Sangihe, Helmud Hontong. Kematian Helmud dinilai tidak wajar dan menjadi pertanyaan masyarakat.
"Karena yang bersangkutan adalah wakil bupati Sangihe, jadi ada di wilayah kita, kita dalam hal ini akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan," kata Nana saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 12 Juni 2021.
Nana menyebut pihaknya bakal mendalami kasus kematian Helmud. Polisi akan mengecek pekerjaan hingga riwayat penyakit yang diderita Helmud.
"Dalam hal ini kita satu, polisi membantu bagaimana selama ini seolah-olah (kematian) kerena tambang, tapi ini akan kita pastikan yang bersangkutan ini meninggalnya karena apa, kita akan lihat riwayat penyakitnya seperti apa," ungkap Nana.
Nana memastikan terus membantu proses penyelidikan kasus kematian Helmud. Meski, kematian Helmud di luar wilayah hukumnya.
(Baca: Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong Meninggal Dunia)
"Kalau kematiannya itu, jika dia dari Bali menuju ke Makassar, kemudian mau ke Manado itu jadi (wilayah hukum kami). Kalau TKP-nya memang bukan, dalam hal ini kita akan membantu melakukan lidik kasus itu," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Sebelumnya, Helmud Hontong meninggal dalam pesawat penerbangan Denpasar-Ujungpandang pada Rabu, 9 Juni 2021. Belum diketahui pasti penyebab kematian Helmud.
Publik mengaitkan kematian Helmud dengan penolakan operasional PT Tambang Mas di Sangihe. Helmud sempat mengikuti rapat bersama wakil bupati seluruh Indonesia di Pulau Dewata sebelum menghembuskan napas terakhir.
Jakarta:
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Nana Sudjana membentuk tim khusus (timsus) mengusut kematian Wakil Bupati (Wabup) Sangihe, Helmud Hontong. Kematian Helmud dinilai tidak wajar dan menjadi pertanyaan masyarakat.
"Karena yang bersangkutan adalah wakil bupati Sangihe, jadi ada di wilayah kita, kita dalam hal ini akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan," kata Nana saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 12 Juni 2021.
Nana menyebut pihaknya bakal mendalami kasus kematian Helmud. Polisi akan mengecek pekerjaan hingga riwayat penyakit yang diderita Helmud.
"Dalam hal ini kita satu, polisi membantu bagaimana selama ini seolah-olah (kematian) kerena tambang, tapi ini akan kita pastikan yang bersangkutan ini meninggalnya karena apa, kita akan lihat riwayat penyakitnya seperti apa," ungkap Nana.
Nana memastikan terus membantu proses penyelidikan kasus kematian Helmud. Meski, kematian Helmud di luar wilayah hukumnya.
(Baca:
Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Helmud Hontong Meninggal Dunia)
"Kalau kematiannya itu, jika dia dari Bali menuju ke Makassar, kemudian mau ke Manado itu jadi (wilayah hukum kami). Kalau TKP-nya memang bukan, dalam hal ini kita akan membantu melakukan lidik kasus itu," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Sebelumnya, Helmud Hontong meninggal dalam pesawat penerbangan Denpasar-Ujungpandang pada Rabu, 9 Juni 2021. Belum diketahui pasti penyebab kematian Helmud.
Publik mengaitkan kematian Helmud dengan penolakan operasional PT Tambang Mas di Sangihe. Helmud sempat mengikuti rapat bersama wakil bupati seluruh Indonesia di Pulau Dewata sebelum menghembuskan napas terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
