Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk terus memelihara rasa ingin tahu. Ini penting untuk memahami keinginan masyarakat.
"Harus kepo. Ingin tahu, ingin ngerti. Jangan rutinitas, jangan monoton. Kepo ilmu pengetahuan, kepo inovasi, dan keinginan masyarakat. Jangan kepo ke mantan pacar," kata Jokowi saat memberikan kuliah umum bagi CPNS di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2018.
Kepala Negara lantas membagikan pengalamannya saat menjadi gubernur DKI Jakarta sekitar 2012-2014. Dia mendengar keluhan dari pebisnis yang kesulitan mendapatkan surat izin usaha perdagangan (SIUP).
"SIUP itu satu lembar isinya nama perusahaan, pemilik, alamat, modal usaha, dan jenis usaha. Saya dapat kabar untuk dapat SIUP butuh 2 minggu. Padahal isinya itu," jelas dia.
Jokowi kemudian berinisiatif mengecek langsung ke lapangan. Dia mendatangi kantor yang mengurus masalah ini. Saat itu, Jokowi mencoba mengurus sendiri SIUP. Rupanya, SIUP bisa keluar dalam dua menit.
(Baca juga: Jokowi Jamin CPNS Gampang Cari Pacar)
Masalah SIUP yang lama keluar lalu ditanyakan kepada petugas di meja depan. Petugas itu mengaku proses lama karena menunggu tanda tangan pejabat di lantai tiga. Jokowi pun menegur para petugas.
"Ngurus berbulan-bulan. Saya dengar (ngurus) mingguan saja enggak mau harusnya hari ini selesai," tekan dia.
Suami Iriana itu pun berpesan CPNS harus bekerja dengan baik. Mereka harus menjaga integritas dan melayani masyarakat dengan bebas dari segala korupsi.
"Kalau masyarakat ingin dilayani cepat, jangan layani lambat. Dimaki-maki nanti," tekan dia.
(Baca juga: Pemerintah Buka 200 Ribu Lowongan CPNS 2018)
Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk terus memelihara rasa ingin tahu. Ini penting untuk memahami keinginan masyarakat.
"Harus kepo. Ingin tahu, ingin ngerti. Jangan rutinitas, jangan monoton. Kepo ilmu pengetahuan, kepo inovasi, dan keinginan masyarakat. Jangan kepo ke mantan pacar," kata Jokowi saat memberikan kuliah umum bagi CPNS di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Maret 2018.
Kepala Negara lantas membagikan pengalamannya saat menjadi gubernur DKI Jakarta sekitar 2012-2014. Dia mendengar keluhan dari pebisnis yang kesulitan mendapatkan surat izin usaha perdagangan (SIUP).
"SIUP itu satu lembar isinya nama perusahaan, pemilik, alamat, modal usaha, dan jenis usaha. Saya dapat kabar untuk dapat SIUP butuh 2 minggu. Padahal isinya itu," jelas dia.
Jokowi kemudian berinisiatif mengecek langsung ke lapangan. Dia mendatangi kantor yang mengurus masalah ini. Saat itu, Jokowi mencoba mengurus sendiri SIUP. Rupanya, SIUP bisa keluar dalam dua menit.
(Baca juga:
Jokowi Jamin CPNS Gampang Cari Pacar)
Masalah SIUP yang lama keluar lalu ditanyakan kepada petugas di meja depan. Petugas itu mengaku proses lama karena menunggu tanda tangan pejabat di lantai tiga. Jokowi pun menegur para petugas.
"Ngurus berbulan-bulan. Saya dengar (ngurus) mingguan saja enggak mau harusnya hari ini selesai," tekan dia.
Suami Iriana itu pun berpesan CPNS harus bekerja dengan baik. Mereka harus menjaga integritas dan melayani masyarakat dengan bebas dari segala korupsi.
"Kalau masyarakat ingin dilayani cepat, jangan layani lambat. Dimaki-maki nanti," tekan dia.
(Baca juga:
Pemerintah Buka 200 Ribu Lowongan CPNS 2018)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
