medcom.id, Jakarta: Tiga pimpinan KPK menemui calon tunggal Kapolri Komjen Badrodin Haiti di Mabes Polri. Kedua belah pihak membahas persoalan kisruh dua lembaga dan penyelesaiannya.
Tiga pimpinan KPK itu adalah Taufiequrachman Ruki, Adnan Pandu Praja dan Indriyanto Seno Adji.
Menurut Ruki, dari pembahasan internal di KPK, ternyata lembaga tersebut kekurangan penyidik. Akibatnya banyak kasus yang terbengkalai.
Kemudian kepada Badrodin, KPK meminta 50 penyidik. Menurut Ruki, Badrodin sebagai pimpinan tertinggi Polri saat ini siap menyediakannya dalam waktu dekat.
"Saya katakan publik menganggap polisi melemahkan KPK. Lalu saya tanya Anda mau memperkuat KPK, saya minta 50 penyidik. Lalu pak Badrodin bilang siap, besok atau lusa akan dihadapkan pada kami 50 penyidik dengan kemampuan yang jelas," kata Ruki dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/2/2015).
Menurut Ruki, KPK-Polri hanya perlu komunikasi yang lebih intensif dan tidak ada persoalan khusus. "KPK-Polri melakukan tugas seusai fungsi dan perannya. Ini biasa. Selama 42 tahun saya jadi petugas negara dan 32 tahun jadi polisi ini sudah biasa. Yang diperlukan kepala dingin," ucapnya.
medcom.id, Jakarta: Tiga pimpinan KPK menemui calon tunggal Kapolri Komjen Badrodin Haiti di Mabes Polri. Kedua belah pihak membahas persoalan kisruh dua lembaga dan penyelesaiannya.
Tiga pimpinan KPK itu adalah Taufiequrachman Ruki, Adnan Pandu Praja dan Indriyanto Seno Adji.
Menurut Ruki, dari pembahasan internal di KPK, ternyata lembaga tersebut kekurangan penyidik. Akibatnya banyak kasus yang terbengkalai.
Kemudian kepada Badrodin, KPK meminta 50 penyidik. Menurut Ruki, Badrodin sebagai pimpinan tertinggi Polri saat ini siap menyediakannya dalam waktu dekat.
"Saya katakan publik menganggap polisi melemahkan KPK. Lalu saya tanya Anda mau memperkuat KPK, saya minta 50 penyidik. Lalu pak Badrodin bilang siap, besok atau lusa akan dihadapkan pada kami 50 penyidik dengan kemampuan yang jelas," kata Ruki dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/2/2015).
Menurut Ruki, KPK-Polri hanya perlu komunikasi yang lebih intensif dan tidak ada persoalan khusus. "KPK-Polri melakukan tugas seusai fungsi dan perannya. Ini biasa. Selama 42 tahun saya jadi petugas negara dan 32 tahun jadi polisi ini sudah biasa. Yang diperlukan kepala dingin," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)
