medcom.id, Jakarta: Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek dua Warga Negara Tiongkok dan dua Warga Negara Indonesia di kawasan Taman Surya V, Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita sekitar 30 kilogram narkoba yang diduga jenis sabu. "Sudah hampir empat minggu lamanya melakukan pengintaian, hingga akhirnya melakukan penggerebekan. Untuk WNI sebagai pengantar ekspedisi akan kami dalami sampai mana keterlibatannya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nico Alfinta di lokasi, Selasa 18 Juli 2017.
Pelaku warga negara Tiongkok yang diringkus berinisial LZ, 24 dan LY, 25. Ruko dua lantai itu disewa oleh keduanya yang tinggal tak jauh dari lokasi pengerebekan di sebuah apartemen. Pihak kepolisan juga akan berkordinasi dengan pihak imigrasi terkait dua wna itu.
Sejauh ini, Nico belum mengungkapkan asal narkoba jenis serbuk itu karena masih dalam penyelidikan."Kebenaran isi kotak tersebut masih dalam pengecekan laboratorium. Tindak lanjutnya menyelidiki pihak ekspedisi, menghubungi penyewa restoran ini dan pemilik meja dan payung yang dikirim ini," pungkas Nico.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek dua Warga Negara Tiongkok dan dua Warga Negara Indonesia di kawasan Taman Surya V, Kalideres, Jakarta Barat.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita sekitar 30 kilogram narkoba yang diduga jenis sabu. "Sudah hampir empat minggu lamanya melakukan pengintaian, hingga akhirnya melakukan penggerebekan. Untuk WNI sebagai pengantar ekspedisi akan kami dalami sampai mana keterlibatannya," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nico Alfinta di lokasi, Selasa 18 Juli 2017.
Pelaku warga negara Tiongkok yang diringkus berinisial LZ, 24 dan LY, 25. Ruko dua lantai itu disewa oleh keduanya yang tinggal tak jauh dari lokasi pengerebekan di sebuah apartemen. Pihak kepolisan juga akan berkordinasi dengan pihak imigrasi terkait dua wna itu.
Sejauh ini, Nico belum mengungkapkan asal narkoba jenis serbuk itu karena masih dalam penyelidikan."Kebenaran isi kotak tersebut masih dalam pengecekan laboratorium. Tindak lanjutnya menyelidiki pihak ekspedisi, menghubungi penyewa restoran ini dan pemilik meja dan payung yang dikirim ini," pungkas Nico.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
