medcom.id, Jakarta: Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan mempunyai konsep perbaikan kinerja kepolisian. Itu tercermin dari visi-misinya saat uji kelayakan dan kepatuhan di Komisi III DPR beberapa waktu lalu. Bahkan, sejak menjadi Kapolda Bali Budi Gunawan sudah membuat konsep-konsep perbaikan kinerja kepolisian.
“Jadi yang kita lihat konsep-konsep yang dia buat itu mengarah kepada perbaikan kinerja, sikap perilaku jajaran kepolisian,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane saat berdiskusi di Bincang Pagi di Metro TV, Jumat (16/1/2015).
Budi juga menyarankan konsep-konsep perbaikan kinerja ini ke Kapolri yang tengah menjabat. Akan tetapi, karena Budi tidak memegang posisi yang menentukan akhirnya konsep tersebut tidak dijalankan oleh Kapolri.
“Ketika di Bali, dia menjadi Kapolda mampu dan relatif kondusif dan jajaran kepolisan di bali itu happy dengan konsep konsep yang dia buat,” kata Neta.
Menurut Neta, Budi juga bukan tipikal jenderal polisi yang tampil dengan penuh pencitraan. Berbeda dengan jenderal polisi lain yang kebanyakan tampil dengan pencitraan dan ingin tampil sederhana.
“Karena ada juga petinggi Polri yang penuh dengan pencitraan, yang gak jelas juntrungannya. Pakai Innova, yang kemana-mana gak pakai mobil mewah dan katanya rekeningknya cuma Rp500 juta. Tapi itu kan rekening jendral. Itu kan pencitraan yang sangat luar biasa,” ujar Neta.
Karena kesederhanaan itulah yang membuat IPW menilai Budi Gunawan pantas menjadi Kapolri. Meskipun ada isu rekening gendut dan kini menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi di KPK, IPW yakin rekening Budi wajar. Sebab tahun 2010 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak mempersoalkannya.
medcom.id, Jakarta: Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan mempunyai konsep perbaikan kinerja kepolisian. Itu tercermin dari visi-misinya saat uji kelayakan dan kepatuhan di Komisi III DPR beberapa waktu lalu. Bahkan, sejak menjadi Kapolda Bali Budi Gunawan sudah membuat konsep-konsep perbaikan kinerja kepolisian.
“Jadi yang kita lihat konsep-konsep yang dia buat itu mengarah kepada perbaikan kinerja, sikap perilaku jajaran kepolisian,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane saat berdiskusi di Bincang Pagi di Metro TV, Jumat (16/1/2015).
Budi juga menyarankan konsep-konsep perbaikan kinerja ini ke Kapolri yang tengah menjabat. Akan tetapi, karena Budi tidak memegang posisi yang menentukan akhirnya konsep tersebut tidak dijalankan oleh Kapolri.
“Ketika di Bali, dia menjadi Kapolda mampu dan relatif kondusif dan jajaran kepolisan di bali itu happy dengan konsep konsep yang dia buat,” kata Neta.
Menurut Neta, Budi juga bukan tipikal jenderal polisi yang tampil dengan penuh pencitraan. Berbeda dengan jenderal polisi lain yang kebanyakan tampil dengan pencitraan dan ingin tampil sederhana.
“Karena ada juga petinggi Polri yang penuh dengan pencitraan, yang gak jelas juntrungannya. Pakai Innova, yang kemana-mana gak pakai mobil mewah dan katanya rekeningknya cuma Rp500 juta. Tapi itu kan rekening jendral. Itu kan pencitraan yang sangat luar biasa,” ujar Neta.
Karena kesederhanaan itulah yang membuat IPW menilai Budi Gunawan pantas menjadi Kapolri. Meskipun ada isu rekening gendut dan kini menjadi tersangka kasus dugaan gratifikasi di KPK, IPW yakin rekening Budi wajar. Sebab tahun 2010 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tidak mempersoalkannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)
