Jakarta: Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, terancam dihukum pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Hal ini terkait dengan surat permintaan tunjangan hari raya (THR) dari BNNK Tasikmalaya ke PO Bus Budiman yang viral di media sosial.
"Yang jelas hukuman paling ringan itu minta maaf dan yang paling berat PTDH, antara itu," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono, di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 13 April 2023.
Pudjo belum bisa memastikan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada Iwan. Pihaknya masih menunggu keputusan dari tim Irsus terkait pelanggaran etik yang dilakukan Iwan.
"Yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan lebih dari satu hari. Nanti hasilnya, tentu saja masalah etika nanti ada komisi etika yang memutuskan hukumannya. Nanti apakah hukumannya itu menjadi keputusan kode etik, tentu saja kita harus adil," papar dia.
Pudjo menilai peristiwa tersebut sudah mencoreng nama instansi BNN sebagai garda terdepan pemberantasan narkotika di Indonesia. "Yang bersangkutan saat ini sudah sangat meresahkan dan menyebabkan banyak pimpinan dan anggota BNN menjadi tidak nyaman dengan hal tersebut," ujar dia.
Surat permintaan THR dari BNNK Tasikmalaya ke PO Bus Budiman viral di media sosial. Surat yang ditujukan kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya itu bercap dan bertandatangan resmi Kepala BNN Kota Tasikmalaya.
"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi Bapak atau Ibu atau Saudara untuk membantu berupa THR maupun paket lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Tasikmalaya," tertulis dalam surat tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kepala
BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, terancam dihukum
pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Hal ini terkait dengan surat permintaan
tunjangan hari raya (THR) dari BNNK Tasikmalaya ke PO Bus Budiman yang viral di media sosial.
"Yang jelas hukuman paling ringan itu minta maaf dan yang paling berat PTDH, antara itu," ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono, di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 13 April 2023.
Pudjo belum bisa memastikan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada Iwan. Pihaknya masih menunggu keputusan dari tim Irsus terkait pelanggaran etik yang dilakukan Iwan.
"Yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan lebih dari satu hari. Nanti hasilnya, tentu saja masalah etika nanti ada komisi etika yang memutuskan hukumannya. Nanti apakah hukumannya itu menjadi keputusan kode etik, tentu saja kita harus adil," papar dia.
Pudjo menilai peristiwa tersebut sudah mencoreng nama instansi BNN sebagai garda terdepan pemberantasan narkotika di Indonesia. "Yang bersangkutan saat ini sudah sangat meresahkan dan menyebabkan banyak pimpinan dan anggota BNN menjadi tidak nyaman dengan hal tersebut," ujar dia.
Surat permintaan THR dari BNNK Tasikmalaya ke PO Bus Budiman viral di media sosial. Surat yang ditujukan kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya itu bercap dan bertandatangan resmi Kepala BNN Kota Tasikmalaya.
"Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi Bapak atau Ibu atau Saudara untuk membantu berupa THR maupun paket lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Tasikmalaya," tertulis dalam surat tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
