medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Anang Iskandar menerangkan alasan pemeriksaan sejumlah direktur PT Pelindo II. Bareskrim tengah membidik otak korupsi dalam pengadaan <i>mobile crane</i>.
Menurut Anang, pemeriksaan terhadap sejumlah direktur merupakan strategi penyidikan. Bareskrim ingin mencari bukti keterlibatan petinggi BUMN itu dari anak buah.
"Kita mulai dari pinggir ke tengah," kata Anang usai olahraga rutin Jumat Sehat, di Lapangan Bhayangkara, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015).
Penyidik tak bisa langsung menyeret Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino, ke meja hijau. Untuk menjerat Lino, penyidi harus mengantongi bukti kuat.
"Tidak bisa ujug-ujug kita ke induknya," jelas Anang.
Hari ini, Barekrim memeriksa dua anak buah Lino. Keduanya adalah Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II.
Bareskrim juga akan memeriksa Direktur Keuangan dan Direktur Operasional PT Pelindo II. Pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan terhadap Lino, Senin, 9 November 2015.
Sejauh ini sudah puluhan saksi diperiksa terkait penyidikan dugaan korupsi tersebut. Saat dipimpim Komjen Budi Waseso, Bareskrim sempat mengakui sudah menetapkan tersangka. Kemudian, penetapan tersebut diralat. Bareskrim kemudian mendalami kembali temuan-temuan tersebut.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Anang Iskandar menerangkan alasan pemeriksaan sejumlah direktur PT Pelindo II. Bareskrim tengah membidik otak korupsi dalam pengadaan
mobile crane.
Menurut Anang, pemeriksaan terhadap sejumlah direktur merupakan strategi penyidikan. Bareskrim ingin mencari bukti keterlibatan petinggi BUMN itu dari anak buah.
"Kita mulai dari pinggir ke tengah," kata Anang usai olahraga rutin Jumat Sehat, di Lapangan Bhayangkara, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015).
Penyidik tak bisa langsung menyeret Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino, ke meja hijau. Untuk menjerat Lino, penyidi harus mengantongi bukti kuat.
"Tidak bisa ujug-ujug kita ke induknya," jelas Anang.
Hari ini, Barekrim memeriksa dua anak buah Lino. Keduanya adalah Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II.
Bareskrim juga akan memeriksa Direktur Keuangan dan Direktur Operasional PT Pelindo II. Pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan terhadap Lino, Senin, 9 November 2015.
Sejauh ini sudah puluhan saksi diperiksa terkait penyidikan dugaan korupsi tersebut. Saat dipimpim Komjen Budi Waseso, Bareskrim sempat mengakui sudah menetapkan tersangka. Kemudian, penetapan tersebut diralat. Bareskrim kemudian mendalami kembali temuan-temuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
