Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

Langkah Polri Perkuat Penanganan Siber

Antara • 07 Juni 2017 08:52
medcom.id, Rembang: Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperkuat tim siber untuk mengantisipasi penggunaan media sosial yang cenderung kebablasan. Beragam langkah sudah Korps Bhayangkara.
 
"Upaya memperkuat tim siber, mulai dari Bareskrim saat ini ada direktur siber yang sebelumnya dijabat jajarannya yang berpangkat komisaris besar polisi, kini brigadir jenderal polisi," ujar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian usai Salat Tarawih berjemaah bersama Kiai Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) di Aula Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa 6 Juni 2017.
 
Selain itu, lanjut dia, di bagian humas juga terdapat kepala biro multi media, yang sebelumnya tidak fokus dalam patroli dunia maya. Kemudian, di intelijen juga ada kepala biro kamsus yang menangani masalah teknologi informasi.

"Polri juga memperkuat kemampuan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi," ujar dia.
 
Menurut dia, hal terpenting adalah menekan kemungkinan terjadinya pemanfaatan media sosial yang berlebihan Dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata dia, tentang hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial merupakan contoh yang bagus dalam rangka pencegahan.
 
"Pemerintah memang perlu mengeluarkan aturan, mana konten yang boleh dan tidak boleh," ujar dia.
 
Langkah Polri Perkuat Penanganan Siber
 
Dia menambahkan, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juga perlu diperkuat karena UU tersebut untuk menindak. Aturannya, lanjut Tito, bisa dalam bentuk revisi atau peraturan pemerintah serta banyak sekali upaya pencegahannya.
 
Ia menambahkan, masyarakat juga perlu diberikan pembelajaran. Dengan begitu, publik tidak semaunya menghujat menggunakan kemajuan teknologi sekarang.
 
Baca: Beradab Bermedsos
 
Sementara itu, Gus Mus mengungkapkan, kedatangan Kapolri ini dalam rangka safari Ramadan. "Ini momentum untuk saling menguatkan atara kaum yang di bawah yang mencintai Tanah Air dan pemerintah yang mencintai Tanah Air," ujar dia.
 
Ia mengatakan, antara rakyat dan pemerintah serta antara pemuka agama dengan pemerintah seharusnya ada kerja sama. Dalam hal menekan angka kriminalitas, kata dia, kiai seharusnya juga menjaga supaya tidak ada kriminalitas yang biasanya muncul ketika ada niat dan kesempatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan