Semarang: Kearifan lokal dinilai penting untuk menjaga dan merawat kebinekaan. Sebab, kebinekaan hal mutlak yang dibutuhkan untuk menjaga persatuan dalam keberagaman.
Hal itu ditegaskan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono dalam bukunya yang bertajuk 'Memimpin dalam keberagaman, Kearifan Lokal menjaga NKRI'.
"Pentingnya memimpin dalam menjaga kebinekaan dalam sebuah kesatuan wilayah yang memiliki keberagaman etnis, suku agama dan ras seperti di Jawa Tengah, " kata Irjen Condro dikutip dari Antara, Senin, 18 Desember 2017.
Baca: Panglima: Jaga Kebinekaan
Condro mengatakan, kebinekaan kini mendapat tantangan, semboyan Bhineka Tunggal Ika kini sedang diuji. "Berbagai kasus intoleransi terjadi di Nusantara, pernah juga terjadi di Jawa Tengah, " kata Condro.
Condro mengaku terinspirasi untuk berbagi pengalaman dalam merajut persatuan dan kesatuan di masyarakat di Jawa Tengah.
Menurutnya, kisah inspiratif patut dibagikan bagaimana mengelola konflik sosial dengan cara yang humanis dan mengelola keberagaman dengan cara yang tepat.
“Tantangan keberagaman di Jawa Tengah harus dihadapi bersama. Bukan hanya polisi, tapi merangkul masyarakat menjaga persatuan dan saling toleransi," ujarnya.
Baca: Merajut Kebinekaan yang Terkoyak
Condro berharap bukunya bermanfaat untuk semua anggota Polri, agar bisa bersama-sama menjaga kebinekaan, memimpin keberagaman, sehingga bisa menekan konflik sosial, dan mengurangi kasus intoleransi yang kerap terjadi di negeri ini. Tujuan utamanya, mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Bekerjalah dengan hati nurani," kata Condro.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNAG4ezk" allowfullscreen></iframe>
Semarang: Kearifan lokal dinilai penting untuk menjaga dan merawat kebinekaan. Sebab, kebinekaan hal mutlak yang dibutuhkan untuk menjaga persatuan dalam keberagaman.
Hal itu ditegaskan Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono dalam bukunya yang bertajuk 'Memimpin dalam keberagaman, Kearifan Lokal menjaga NKRI'.
"Pentingnya memimpin dalam menjaga kebinekaan dalam sebuah kesatuan wilayah yang memiliki keberagaman etnis, suku agama dan ras seperti di Jawa Tengah, " kata Irjen Condro dikutip dari
Antara, Senin, 18 Desember 2017.
Baca:
Panglima: Jaga Kebinekaan
Condro mengatakan, kebinekaan kini mendapat tantangan, semboyan Bhineka Tunggal Ika kini sedang diuji. "Berbagai kasus intoleransi terjadi di Nusantara, pernah juga terjadi di Jawa Tengah, " kata Condro.
Condro mengaku terinspirasi untuk berbagi pengalaman dalam merajut persatuan dan kesatuan di masyarakat di Jawa Tengah.
Menurutnya, kisah inspiratif patut dibagikan bagaimana mengelola konflik sosial dengan cara yang humanis dan mengelola keberagaman dengan cara yang tepat.
“Tantangan keberagaman di Jawa Tengah harus dihadapi bersama. Bukan hanya polisi, tapi merangkul masyarakat menjaga persatuan dan saling toleransi," ujarnya.
Baca:
Merajut Kebinekaan yang Terkoyak
Condro berharap bukunya bermanfaat untuk semua anggota Polri, agar bisa bersama-sama menjaga kebinekaan, memimpin keberagaman, sehingga bisa menekan konflik sosial, dan mengurangi kasus intoleransi yang kerap terjadi di negeri ini. Tujuan utamanya, mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Bekerjalah dengan hati nurani," kata Condro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
