Metrotvews.com, Mekkah: Satu kamar jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, terbakar. Api diduga kuat berasal dari korsleting listrik.
"Kamar dihuni lima ibu-ibu dari kelompok terbang 9 embarkasi Batam (BTH 09). Setelah memasak nasi, tadi pagi ditinggal pergi karena ada kegiatan pembinaan jamaah menghadapi Arafah," kata Kepala Sektor Enam Mazdjad Mohammad Syah di kamar 215 hotel Syisyah Tower 45, kawasan Syisyah, Mekkah, Kamis (8/9/2016).
Kebakaran terjadi pukul 10.15 waktu setempat. Jilatan si jago merah kali pertama diketahui ketika seorang jemaah hendak masuk ke hotel. Dia kaget melihat kepulan asap dari lantai dua.
Mohammad Syah menyebutkan, api ditengarai menjilat akibat satu stop kontak digunakan bersama-sama untuk memasak nasi dengan rice cooker, dan mengisi daya telepon genggam. Panas dari rice cooker membuat kabel pengisi daya baterai ponsel terbakar dan merambat ke tempat tidur.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kelima jemaah kini dipindahkan ke kamar cadangan di lantai berbeda.
Salah satu penghuni kamar, Nasraini binti Maksudin, 65, mengakui kelalaian itu. Ia mengatakan tidak mengetahui adanya larangan memasak di kamar.
"Tidak ada barang yang rusak," kata dia.
Metrotvews.com, Mekkah: Satu kamar jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, terbakar. Api diduga kuat berasal dari korsleting listrik.
"Kamar dihuni lima ibu-ibu dari kelompok terbang 9 embarkasi Batam (BTH 09). Setelah memasak nasi, tadi pagi ditinggal pergi karena ada kegiatan pembinaan jamaah menghadapi Arafah," kata Kepala Sektor Enam Mazdjad Mohammad Syah di kamar 215 hotel Syisyah Tower 45, kawasan Syisyah, Mekkah, Kamis (8/9/2016).
Kebakaran terjadi pukul 10.15 waktu setempat. Jilatan si jago merah kali pertama diketahui ketika seorang jemaah hendak masuk ke hotel. Dia kaget melihat kepulan asap dari lantai dua.
Mohammad Syah menyebutkan, api ditengarai menjilat akibat satu stop kontak digunakan bersama-sama untuk memasak nasi dengan
rice cooker, dan mengisi daya telepon genggam. Panas dari
rice cooker membuat kabel pengisi daya baterai ponsel terbakar dan merambat ke tempat tidur.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kelima jemaah kini dipindahkan ke kamar cadangan di lantai berbeda.
Salah satu penghuni kamar, Nasraini binti Maksudin, 65, mengakui kelalaian itu. Ia mengatakan tidak mengetahui adanya larangan memasak di kamar.
"Tidak ada barang yang rusak," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SBH)
