medcom.id, Jakarta: Pengelola Masjid Istiqlal memberikan empat imbauan kepada masyarakat yang akan menunaikan salat Id, Senin, 12 September, di sana. Tujuannya, agar jemaah bisa nyaman dalam beribadah.
"Tentu kita mengimbau pertama, agar mereka berwudu dari rumah. Sebab, bagaimana pun berwudu di sini untuk menuju tepat wudu tidak sederhana karena banyak orang," kata Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Bahrul Hayat saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (11/9/2016).
Menurut dia, Masjid Istiqlal biasanya dikunjungi ribuan orang tiap pelaksanaan salat Id. Alhasil, jemaah akan kesulitan bila harus wudu di lingkungan masjid.
Kedua, masyarakat diimbau untuk tidak mebawa barang berharga. Pasalnya, Pengelola Masjid akan sulit mengendalikan orang-orang yang datang pada hari H, terlebih, apalagi bila terjadi kehilangan.
"Mohon agar jangan membawa barang berharga, selain kepentingan salat. Karena, dalam jumlah yang banyak, saat menyerbu masuk dan keluar serentak tidak mudah mengendalikan. Bawalah hal-hal yang diperlukan saat ibadah," jelas Bahrul.
Ketiga, pengunjung masjid diminta untuk menjaga sesama. Dalam kegiatan beribadah ini, untuk jangan berebut saat memasuki dan keluar Masjid. Pengelola meyakinkan masjid terbesar se-Asia Tenggara ini cukup untuk menampung ribuan orang,.
Terakhir, masyarakat diharap membawa kantong plastik dan menitipkan sandal atau sepatu di tempat penitipan. "Di lantai utama kan tidak diperkenankan memakai sandal dan sepatu. Karena disamping tidak baik itu menjaga keamanan," ujar dia.
Bahrul Hayat menambahkan, Masjid Istiqlal tidak menyediakan tempat salat dii luar area masjid. Area luar masjid akan digunakan sepenuhnya untuk parkiran.
medcom.id, Jakarta: Pengelola Masjid Istiqlal memberikan empat imbauan kepada masyarakat yang akan menunaikan salat Id, Senin, 12 September, di sana. Tujuannya, agar jemaah bisa nyaman dalam beribadah.
"Tentu kita mengimbau pertama, agar mereka berwudu dari rumah. Sebab, bagaimana pun berwudu di sini untuk menuju tepat wudu tidak sederhana karena banyak orang," kata Wakil Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Bahrul Hayat saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (11/9/2016).
Menurut dia, Masjid Istiqlal biasanya dikunjungi ribuan orang tiap pelaksanaan salat Id. Alhasil, jemaah akan kesulitan bila harus wudu di lingkungan masjid.
Kedua, masyarakat diimbau untuk tidak mebawa barang berharga. Pasalnya, Pengelola Masjid akan sulit mengendalikan orang-orang yang datang pada hari H, terlebih, apalagi bila terjadi kehilangan.
"Mohon agar jangan membawa barang berharga, selain kepentingan salat. Karena, dalam jumlah yang banyak, saat menyerbu masuk dan keluar serentak tidak mudah mengendalikan. Bawalah hal-hal yang diperlukan saat ibadah," jelas Bahrul.
Ketiga, pengunjung masjid diminta untuk menjaga sesama. Dalam kegiatan beribadah ini, untuk jangan berebut saat memasuki dan keluar Masjid. Pengelola meyakinkan masjid terbesar se-Asia Tenggara ini cukup untuk menampung ribuan orang,.
Terakhir, masyarakat diharap membawa kantong plastik dan menitipkan sandal atau sepatu di tempat penitipan. "Di lantai utama kan tidak diperkenankan memakai sandal dan sepatu. Karena disamping tidak baik itu menjaga keamanan," ujar dia.
Bahrul Hayat menambahkan, Masjid Istiqlal tidak menyediakan tempat salat dii luar area masjid. Area luar masjid akan digunakan sepenuhnya untuk parkiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
