Editorial Media Indonesia
Editorial Media Indonesia ()

Kedaulatan di Daerah Terdepan

08 Oktober 2016 06:30
KEDAULATAN memang membutuhkan kekuatan. Tanpa kekuatan dalam menjaga wilayah, kedaulatan bisa dilecehkan bahkan dihancurkan. Membangun kekuatan untuk kedaulatan inilah yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo lewat kunjungan dan pembangunan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
 
Pada Kamis (6/10), Kepala Negara meninjau Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016. Meski latihan tempur itu digelar dalam rangka HUT ke-71 TNI, kunjungan Jokowi sesungguhnya bukanlah sekadar untuk perayaan. Jokowi menunjukkan sikap negara ini dalam mempertegas kedaulatan di Natuna. Sikap itu penting mengingat bagian perairan Natuna kerap diklaim Tiongkok sebagai wilayah mereka.
 
Pada Juni lalu, misalnya, kapal-kapal nelayan Tiongkok memasuki perairan Natuna dengan kawalan penjaga pantai negara tersebut.
 
Tindakan tegas TNI Angkatan Laut untuk menjaga kedaulatan RI juga tidak diterima dengan baik oleh pemerintah Tiongkok. Mereka tetap berkukuh wilayah tersebut sebagai wilayah tangkapan tradisional Tiongkok meski tidak diakui hukum internasional. Iktikad buruk pemerintah Tiongkok telah begitu jelas. Di sisi lain, keberanian mereka juga harus diakui karena kita selama ini alpa menjaga ataupun membangun daerah terdepan.
 
Kondisi itu tidak hanya terjadi di Natuna, tetapi juga di banyak wilayah terdepan lainnya. Akibatnya, negara kita menjadi seperti rumah yang membiarkan pagarnya terbuka hingga musuh mudah menyusup.
 
Namun, tentunya menjaga wilayah terdepan tidak cukup lewat patroli atau unjuk alutsista di momen tertentu. Kekuatan dan kedaulatan sesungguhnya baru akan lahir dari kehidupan masyarakat yang maju dan sejahtera.
 
Tidak hanya itu, kemajuan tersebut juga harus menjadi cermin konektivitas kesatuan negara. Daerah terdepan bukan sekadar penambah deret pulau atau angka luas wilayah. Daerah terdepan harus dianggap sama penting dengan wilayah-wilayah lainnya.
 
Sudah sewajarnya kita mengapresiasi tinggi penyempurnaan Bandara Ranai, yakni dengan pendirian terminal dan pelebaran bandara. Terminal itu pula yang sekaligus diresmikan Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Natuna tersebut.
 
Penyempurnaan bandara itu tentunya menjadi simpul penting untuk konektivitas di negara ini. Dari situ arus manusia dan perekonomian diharapkan akan lebih cepat. Dari situ pula, kesejahteraan yang sudah teramat lama diimpikan saudara-saudara kita di Natuna akan cepat terealisasi.
 
Tidak cuma di Natuna tentu saja, kita mendorong pembangunan serupa juga digenjot di wilayah-wilayah terdepan lainnya. Bahkan, ada atau tidak ada isu saling klaim wilayah dengan negara lain, pembangunan wilayah terdepan tetap menjadi hal penting. Ia merupakan kemestian yang harus diimplementasikan secara nyata.
 
Pembangunan ini pula yang dapat ikut menggerakkan perekonomian bangsa. Seperti telah lama diketahui, sumber daya baik perikanan maupun energi fosil berlimpah di wilayah-wilayah terdepan. Sudah saatnya kita menghentikan eksploitasi negara lain terhadap wilayah terdepan itu dan membangunnya untuk kekuatan bangsa sendiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Oase blok natuna

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif