Bandung: Satgas Covid-19 Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengantisipasi adanya penyebaran subvarian Omicron XBB.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan sub varian Omicron XBB dari virus covid-19 telah terdeteksi di Indonesia. Varian ini diketahui menjadi penyebab lonjakan tajam terhadap kasus positif covid-19. XBB juga diketahui cepat menular namun tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari Omicron.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan sejauh ini belum ditemukan penyebaran kasus tersebut dan masih didominasi oleh varian Omicron. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, karena pasien Covid-19 di rumah sakit kini mengalami peningkatan, meski dengan status gejala ringan.
Asep juga mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima bantuan dosis vaksin, sehingga stok di Dinas Kesehatan Bandung masih kosong.
"Stok di Dinkes sudah habis, upaya kita kan hanya mengajukan permohonan pada Dinkes provinsi dan juga kepada pusat. Tapi, sampai saat ini belum didistribusikan," ujarnya dalam tayangan Headline News, Metro TT pada Sabtu 29 Oktober 2022.
(Ainun Kusumaningrum)
Bandung: Satgas Covid-19
Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan guna mengantisipasi adanya penyebaran subvarian
Omicron XBB.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan sub varian Omicron XBB dari virus covid-19 telah terdeteksi di Indonesia. Varian ini diketahui menjadi penyebab lonjakan tajam terhadap kasus positif covid-19. XBB juga diketahui cepat menular namun tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari Omicron.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan sejauh ini belum ditemukan penyebaran kasus tersebut dan masih didominasi oleh varian Omicron. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, karena pasien Covid-19 di rumah sakit kini mengalami peningkatan, meski dengan status gejala ringan.
Asep juga mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima bantuan dosis vaksin, sehingga stok di Dinas Kesehatan Bandung masih kosong.
"Stok di Dinkes sudah habis, upaya kita kan hanya mengajukan permohonan pada Dinkes provinsi dan juga kepada pusat. Tapi, sampai saat ini belum didistribusikan," ujarnya dalam tayangan Headline News, Metro TT pada Sabtu 29 Oktober 2022.
(Ainun Kusumaningrum) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)
