Praya: Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau masyarakat untuk bisa mengantisipasi informasi bohong yang beredar di media sosial dan ujaran kebencian (hate speech) dan kampanye hitam (black campaign). Hal tersebut dinilai berpotensi memicu ketegangan pada Pemilu 2024.
"Tantangan yang bakal dihadapi oleh semua pihak berkaitan Pemilu 2024 mencakup antara lain seputar hoaks di media sosial, hate speech, black campaign," kata Direktur Intelkam Polda NTB, Kombes Hendro Kusmayadi, di Mataram, Rabu, 24 Mei 2023.
Hendro juga memaparkan berapa poin penting yang perlu menjadi bekal dalam rangka suksesi Pemilu Serentak 2024 pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi Polres Dompu bersama Pemerintah Daerah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Dompu.
"Pentingnya sense of crisis dalam menghadapi ancaman yang timbul nanti saat pesta demokrasi lima tahunan itu berlangsung," jelasnya.
Dia berharap kepada semua pihak agar jangan lagi ada yang bermain-main dengan isu SARA, khususnya bila digunakan untuk kepentingan tertentu yang menguntungkan segelintir orang saja.
Karena pengalaman-pengalaman terdahulu, isu SARA mudah berkembang menjadi masalah besar yang membutuhkan waktu, usaha dan biaya yang tidak sedikit untuk pemulihan.
“Masyarakat harus peduli terhadap lingkungannya, seperti tamu wajib lapor, peredaran narkoba atau miras, berikan bantuan pertolongan kepada warga lainnya,” ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Praya: Polda Nusa Tenggara Barat (
NTB) mengimbau masyarakat untuk bisa mengantisipasi informasi bohong yang beredar di
media sosial dan ujaran kebencian (
hate speech) dan kampanye hitam (
black campaign). Hal tersebut dinilai berpotensi memicu ketegangan pada
Pemilu 2024.
"Tantangan yang bakal dihadapi oleh semua pihak berkaitan Pemilu 2024 mencakup antara lain seputar hoaks di media sosial, hate speech, black campaign," kata Direktur Intelkam Polda NTB, Kombes Hendro Kusmayadi, di Mataram, Rabu, 24 Mei 2023.
Hendro juga memaparkan berapa poin penting yang perlu menjadi bekal dalam rangka suksesi Pemilu Serentak 2024 pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang difasilitasi Polres Dompu bersama Pemerintah Daerah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Dompu.
"Pentingnya sense of crisis dalam menghadapi ancaman yang timbul nanti saat pesta demokrasi lima tahunan itu berlangsung," jelasnya.
Dia berharap kepada semua pihak agar jangan lagi ada yang bermain-main dengan isu SARA, khususnya bila digunakan untuk kepentingan tertentu yang menguntungkan segelintir orang saja.
Karena pengalaman-pengalaman terdahulu, isu SARA mudah berkembang menjadi masalah besar yang membutuhkan waktu, usaha dan biaya yang tidak sedikit untuk pemulihan.
“Masyarakat harus peduli terhadap lingkungannya, seperti tamu wajib lapor, peredaran narkoba atau miras, berikan bantuan pertolongan kepada warga lainnya,” ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)