Bekasi: Penyebab mati batang otak hingga menyebabkan meninggalnya Alvaro, 7, belum diketahui pihak keluarga. Hal tersebut disampaikan perwakilan keluarga anak Alvaro, Frans Siagian.
Frans mengatakan, pihaknya tak mendapatkan informasi secara detail mengenai penyebab mati batang otak yang bermula dari operasi amandel tersebut.
"Kami belum tahu dan belum dijelaskan dan pihak manajemen hanya berusaha untuk bagaimana mencoba mengembalikan Si Alvaro ini sehat gitu," katanya di Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023.
Dia menyampaikan, pihaknya pun tidak mengetahui hal apa yang dialami kemenakannya itu pascaoperasi. Namun, kata dia, anak itu disebut ditidurkan hingga akhirnya tidak dapat diselamatkan setelah 13 hari.
"Pokoknya anak ini masuk RS (karena) amandel, setelah keluar ruang operasi ada sesak napas sedikit, setelah itu ada kejang-kejang, setelah ada kejang-kejang ditangani di ICU tapi penjelasannya anaknya ditidurkan entah pakai obat atau pakai apa itu ya dijelaskan dokternya ke mereka (orang tua)," katanya.
"Lalu sampai hari ke 13 kami tidak pernah lagi melihat dia bergerak," sambung Frans.
Dia menerangkan, pihaknya baru mendapatkan informasi kesehatan pascaoperasi setelah 5 hari Alvaro ditangani di rumah sakit tersebut.
"Ya kan kami tidak pernah mendapat informasi awalnya, sehingga kami taunya itu ada masalah ya ketika hari ke 5 tadi, karena hari pertama kedua ditanya ya mereka selalu bilang nanti disampaikan, hanya dibilang anak ini ditidurkan karena ada masalah pernapasan itu penjelasan sekilas yang kami dapat," tuturnya.
Pihaknya baru mendapatkan informasi detail mengenai kondisi Alvaro setelah hari kesembilan.
"Pihak keluarga tidak mendapat penjelasan yang cukup dari pihak rumah sakit," katanya.
Bekasi: Penyebab mati batang otak hingga menyebabkan meninggalnya Alvaro, 7, belum diketahui pihak keluarga. Hal tersebut disampaikan perwakilan keluarga anak Alvaro, Frans Siagian.
Frans mengatakan, pihaknya tak mendapatkan informasi secara detail mengenai penyebab mati
batang otak yang bermula dari operasi amandel tersebut.
"Kami belum tahu dan belum dijelaskan dan pihak manajemen hanya berusaha untuk bagaimana mencoba mengembalikan Si Alvaro ini sehat gitu," katanya di
Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023.
Dia menyampaikan, pihaknya pun tidak mengetahui hal apa yang dialami kemenakannya itu pascaoperasi. Namun, kata dia, anak itu disebut ditidurkan hingga akhirnya tidak dapat diselamatkan setelah 13 hari.
"Pokoknya anak ini masuk RS (karena) amandel, setelah keluar ruang operasi ada sesak napas sedikit, setelah itu ada kejang-kejang, setelah ada kejang-kejang ditangani di ICU tapi penjelasannya anaknya ditidurkan entah pakai obat atau pakai apa itu ya dijelaskan dokternya ke mereka (orang tua)," katanya.
"Lalu sampai hari ke 13 kami tidak pernah lagi melihat dia bergerak," sambung Frans.
Dia menerangkan, pihaknya baru mendapatkan informasi kesehatan pascaoperasi setelah 5 hari Alvaro ditangani di rumah sakit tersebut.
"Ya kan kami tidak pernah mendapat informasi awalnya, sehingga kami taunya itu ada masalah ya ketika hari ke 5 tadi, karena hari pertama kedua ditanya ya mereka selalu bilang nanti disampaikan, hanya dibilang anak ini ditidurkan karena ada masalah pernapasan itu penjelasan sekilas yang kami dapat," tuturnya.
Pihaknya baru mendapatkan informasi detail mengenai kondisi Alvaro setelah hari kesembilan.
"Pihak keluarga tidak mendapat penjelasan yang cukup dari pihak rumah sakit," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
