Sumsel: Program vaksinasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, terkendala lantaran stok vaksin covid-19 kosong. Kondisi ini memaksa pemberian vaksin covid-19 untuk warga dihentikan sementara waktu.
Subkordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Yunius mengatakan persediaan vaksin covid-19 di daerahnya tidak tersedia sejak akhir Februari 2023.
Akibatnya, pemberian vaksin bagi warga di daerah itu terhenti sejak satu bulan terakhir karena seluruh puskesmas tidak menyediakan stok vaksin lagi. Yunius mengatakan pihaknya sudah mengajukan usulan penambahan dosis vaksin ke Kabupaten OKU agar program vaksinasi warga di wilayah itu dapat dilanjutkan kembali.
"Ada sebanyak 3.000 dosis vaksin yang sudah kami ajukan sejak satu bulan terakhir ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, namun hingga saat ini belum direalisasikan," ucap Yunus, Kamis, 30 Maret 2023.
Ia berharap usulan yang diajukan tersebut segera direalisasikan mengingat animo masyarakat Kabupaten OKU cukup tinggi untuk divaksinasi agar terhindar dari covid-19.
"Khususnya vaksin booster saat ini banyak sekali peminatnya. Terlebih lagi booster masih menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinkes OKU, total cakupan vaksin covid-19 dosis pertama di OKU masih 82,8 persen atau 215.952 jiwA dari 310.983 target sasaran.
Kemudian, dosis kedua 69,4 persen, vaksin penguat dosis pertama 24,8 persen, booster lanjutan untuk nakes sekitar 50 persen dan 5,15 persen untuk masyarakat umum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sumsel: Program vaksinasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, terkendala lantaran stok vaksin covid-19 kosong. Kondisi ini memaksa pemberian vaksin covid-19 untuk warga dihentikan sementara waktu.
Subkordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, Yunius mengatakan persediaan vaksin covid-19 di daerahnya tidak tersedia sejak akhir Februari 2023.
Akibatnya, pemberian vaksin bagi warga di daerah itu terhenti sejak satu bulan terakhir karena seluruh puskesmas tidak menyediakan stok vaksin lagi. Yunius mengatakan pihaknya sudah mengajukan usulan penambahan dosis vaksin ke Kabupaten OKU agar program vaksinasi warga di wilayah itu dapat dilanjutkan kembali.
"Ada sebanyak 3.000 dosis vaksin yang sudah kami ajukan sejak satu bulan terakhir ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, namun hingga saat ini belum direalisasikan," ucap Yunus, Kamis, 30 Maret 2023.
Ia berharap usulan yang diajukan tersebut segera direalisasikan mengingat animo masyarakat Kabupaten OKU cukup tinggi untuk divaksinasi agar terhindar dari covid-19.
"Khususnya vaksin
booster saat ini banyak sekali peminatnya. Terlebih lagi
booster masih menjadi salah satu syarat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinkes OKU, total cakupan vaksin covid-19 dosis pertama di OKU masih 82,8 persen atau 215.952 jiwA dari 310.983 target sasaran.
Kemudian, dosis kedua 69,4 persen, vaksin penguat dosis pertama 24,8 persen, booster lanjutan untuk nakes sekitar 50 persen dan 5,15 persen untuk masyarakat umum.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
