Jabar: Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan kesiapan fasilitas berupa ruangan isolasi khusus untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif cacar monyet atau monkeypox.
Wakil Direktur Pelayanan Medik RSD Gunung Jati Nurhidayat menjelaskan ruangan khusus itu sebelumnya sempat dipakai untuk menangani pasien positif covid-19. Adapun kamar isolasi tersebut memiliki enam tempat tidur.
Dari enam tempat tidur itu, kata dia, sebanyak dua bed disiapkan bagi pasien yang memerlukan penanganan intensif dan empat bed lainnya diperuntukkan menangani pasien non-kegawatan.
"Tersedia enam bed untuk penanganan kasus. Isolasi di ruangan belakang yang dahulu eks penanganan covid-19," ujar Nurhidayat, Kamis, 9 November 2023.
Selain fasilitas, petugas medis pun akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) bila seumpamanya sedang merawat pasien positif monkeypox. Sebab, penyakit cacar monyet itu dapat ditularkan lewat kontak fisik secara langsung atau droplet dari pasien terkonfirmasi klinis.
"Penularan dari bersentuhan langsung dan droplet. APD mencukupi. Untuk menghadapi transmisi kontak," katanya.
Terkait kondisi satu pasien positif monkeypox, pihaknya memastikan bahwa pasien tersebut masih dalam tahap pemulihan dan perawatan medis.
"Pasien HS, (54), datang ke Instalasi Gawat Darurat pada Rabu, 8 November 2023, rujukan. Keluhan demam, mual dan muntah. Dirawat ICU isolasi, tadi malam pukul 23.00 WIB masuk ruangan. Nafas normal, ada mual muntah, tensi darah bagus," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pasien mengalami cukup banyak lesi yang tersebar di seluruh tubuh dan berkembang pada beberapa bentuk.
Sedangkan Kepala Bidang Pelayanan RSD Gunung Jati Toat Makruf menambahkan pasien itu diduga mengalami kondisi tersebut sejak dua minggu lalu dan saat ini sedang menjalani perawatan.
"Hanya sisa koreng yang ada, dikasih terapi sesuai keluhan. Sudah dilakukan tracing semua, tinggal menunggu hasil kontak erat," kata Toat.
Jabar: Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan kesiapan fasilitas berupa ruangan isolasi khusus untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif
cacar monyet atau monkeypox.
Wakil Direktur Pelayanan Medik RSD Gunung Jati Nurhidayat menjelaskan ruangan khusus itu sebelumnya sempat dipakai untuk menangani pasien positif covid-19. Adapun kamar isolasi tersebut memiliki enam tempat tidur.
Dari enam tempat tidur itu, kata dia, sebanyak dua
bed disiapkan bagi pasien yang memerlukan penanganan intensif dan empat
bed lainnya diperuntukkan menangani pasien non-kegawatan.
"Tersedia enam
bed untuk penanganan kasus. Isolasi di ruangan belakang yang dahulu eks penanganan covid-19," ujar Nurhidayat, Kamis, 9 November 2023.
Selain fasilitas, petugas medis pun akan dilengkapi alat pelindung diri (APD) bila seumpamanya sedang merawat pasien positif monkeypox. Sebab, penyakit cacar monyet itu dapat ditularkan lewat kontak fisik secara langsung atau droplet dari pasien terkonfirmasi klinis.
"Penularan dari bersentuhan langsung dan droplet. APD mencukupi. Untuk menghadapi transmisi kontak," katanya.
Terkait kondisi satu pasien positif monkeypox, pihaknya memastikan bahwa pasien tersebut masih dalam tahap pemulihan dan perawatan medis.
"Pasien HS, (54), datang ke Instalasi Gawat Darurat pada Rabu, 8 November 2023, rujukan. Keluhan demam, mual dan muntah. Dirawat ICU isolasi, tadi malam pukul 23.00 WIB masuk ruangan. Nafas normal, ada mual muntah, tensi darah bagus," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pasien mengalami cukup banyak lesi yang tersebar di seluruh tubuh dan berkembang pada beberapa bentuk.
Sedangkan Kepala Bidang Pelayanan RSD Gunung Jati Toat Makruf menambahkan pasien itu diduga mengalami kondisi tersebut sejak dua minggu lalu dan saat ini sedang menjalani perawatan.
"Hanya sisa koreng yang ada, dikasih terapi sesuai keluhan. Sudah dilakukan tracing semua, tinggal menunggu hasil kontak erat," kata Toat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
