Yogyakarta: Hujan lebat disertai angin kencang di Kota Yogyakarta pada Jumat siang, 19 November 2021, menyebabkan sejumlah pohon di lima titik tumbang. Bahkan beberapa di antaranya menimpa kendaraan.
“Sekarang masih terus berproses untuk evakuasi pohon-pohon yang tumbang. Setidaknya ada di lima titik,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021.
Berdasarkan catatan BPBD Kota Yogyakarta, titik pohon tumbang terjadi di salah satu bioskop yang berada di Jalan Urip Sumoharjo. Pohon Trembesi setinggi 14 meter tumbang menimpa mobil yang berada di area parkir.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kusbini dan menutup akses jalan serta menimpa pagar bengkel kereta api Balai Yasa. Pohon yang tumbang adalah Kenari dengan tinggi 15 meter dan berdiameter sekitar dua meter.
Baca: Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Mojokerto, Tiga Orang Meninggal
Selain itu, di depan Stasiun Lempuyangan juga terjadi pohon tumbang yang menimpa mobil. Pohon tumbang itu juga menutup akses jalan.
BPBD Yogyakarta mencatat kejadian pohon tumbang di Pakualaman yang menutup akses jalan, serta satu pohon Talok tumbang di Suryowijayan yang menutup akses jalan serta menimpa mobil.
"Ada satu pohon yang dahannya patah dan menimpa mobil di bawahnya. Kejadian berada di Jalan Lempuyangan," ungkapnya.
Dari berbagai kejadian bencana hidrometeorologi tersebut, Nur menyebut tidak ada korban jiwa. Nur meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu saat musim hujan.
Baca: Pohon Tumbang di Bojonegoro Tewaskan 2 Pengendara
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap berbagai potensi bencana saat musim hujan. Ia mengimbau masyarakat melakukan mitigasi bencana dari lingkungan terdekat.
"Saat ini, potensi bencana yang mungkin terjadi adalah hujan lebat disertai angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta petir. Semua potensi bencana itu harus diwaspadai," ujarnya.
Selain potensi bencana, Heroe juga meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan, karena dimungkinkan adanya peningkatan kasus beberapa penyakit saat musim hujan, salah satunya demam berdarah.
"Bersihkan lingkungan, menguras bak mandi atau penampungan air yang memungkinkan jadi tempat nyamuk berkembang biak," ucapnya.
Yogyakarta: Hujan lebat disertai angin kencang di Kota Yogyakarta pada Jumat siang, 19 November 2021, menyebabkan sejumlah
pohon di lima titik tumbang. Bahkan beberapa di antaranya menimpa kendaraan.
“Sekarang masih terus berproses untuk evakuasi pohon-pohon yang tumbang. Setidaknya ada di lima titik,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Nur Hidayat di Yogyakarta, Jumat, 19 November 2021.
Berdasarkan catatan BPBD Kota Yogyakarta, titik pohon tumbang terjadi di salah satu bioskop yang berada di Jalan Urip Sumoharjo. Pohon Trembesi setinggi 14 meter tumbang menimpa mobil yang berada di area parkir.
Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Kusbini dan menutup akses jalan serta menimpa pagar bengkel kereta api Balai Yasa. Pohon yang tumbang adalah Kenari dengan tinggi 15 meter dan berdiameter sekitar dua meter.
Baca: Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Mojokerto, Tiga Orang Meninggal
Selain itu, di depan Stasiun Lempuyangan juga terjadi pohon tumbang yang menimpa mobil. Pohon tumbang itu juga menutup akses jalan.
BPBD Yogyakarta mencatat kejadian pohon tumbang di Pakualaman yang menutup akses jalan, serta satu pohon Talok tumbang di Suryowijayan yang menutup akses jalan serta menimpa mobil.
"Ada satu pohon yang dahannya patah dan menimpa mobil di bawahnya. Kejadian berada di Jalan Lempuyangan," ungkapnya.
Dari berbagai kejadian bencana hidrometeorologi tersebut, Nur menyebut tidak ada korban jiwa. Nur meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu saat musim hujan.
Baca: Pohon Tumbang di Bojonegoro Tewaskan 2 Pengendara
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap berbagai potensi bencana saat musim hujan. Ia mengimbau masyarakat melakukan mitigasi bencana dari lingkungan terdekat.
"Saat ini, potensi bencana yang mungkin terjadi adalah hujan lebat disertai angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta petir. Semua potensi bencana itu harus diwaspadai," ujarnya.
Selain potensi bencana, Heroe juga meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan, karena dimungkinkan adanya peningkatan kasus beberapa penyakit saat musim hujan, salah satunya demam berdarah.
"Bersihkan lingkungan, menguras bak mandi atau penampungan air yang memungkinkan jadi tempat nyamuk berkembang biak," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
