medcom.id, Surabaya: Tim DVI merilis identitas tiga korban AirAsia QZ8501. Dengan demikian, 16 jenazah sudah dapat teridentifikasi.
"Sampai hari ini kita telah berhasil identifikasi 16 jenazah dari 37 yang ada di RS Bhayangkara," kata Kabiddokkes RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono, di Surabaya, Selasa (6/1/2015).
Jenazah pertama dengan nomor B031 atas nama Indra Yulianto. Menurut Budiyono, data antemortem dan postmortem jenazah cocok dari segi gigi juga sidik jari.
Indra merupakan warga Probolinggo, Jawa Tengah. Usianya kurang lebih 51 tahun. Saat jenazah ditemukan, dompet berisi KTP dan ATM masih melekat di tubuhnya. Korban mengenakan kaos dan sepatu.
Kedua, yaitu jenazah dengan nomor B033 atas nama Hindarto Halim. Pencocokan data merujuk pada perbandingan antemortem dan postmortem. Hindarto warga Surabaya, berusia 61 tahun.
Ketiga adalah Jou Brian Youvito dengan kode peti jenazah nomor B026. Perbandingan data giginya identik. Jou berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, kartu mahasiswa, KTP, dan ATM masih melekat di tubuhnya.
Setelah diumumkan, ketiga jenazah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Namun tak ada acara seremonial serah terima jenazah dari Polda Jawa Timur kepada AirAsia, lalu ke keluarga.
medcom.id, Surabaya: Tim DVI merilis identitas tiga korban AirAsia QZ8501. Dengan demikian, 16 jenazah sudah dapat teridentifikasi.
"Sampai hari ini kita telah berhasil identifikasi 16 jenazah dari 37 yang ada di RS Bhayangkara," kata Kabiddokkes RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono, di Surabaya, Selasa (6/1/2015).
Jenazah pertama dengan nomor B031 atas nama Indra Yulianto. Menurut Budiyono, data antemortem dan postmortem jenazah cocok dari segi gigi juga sidik jari.
Indra merupakan warga Probolinggo, Jawa Tengah. Usianya kurang lebih 51 tahun. Saat jenazah ditemukan, dompet berisi KTP dan ATM masih melekat di tubuhnya. Korban mengenakan kaos dan sepatu.
Kedua, yaitu jenazah dengan nomor B033 atas nama Hindarto Halim. Pencocokan data merujuk pada perbandingan antemortem dan postmortem. Hindarto warga Surabaya, berusia 61 tahun.
Ketiga adalah Jou Brian Youvito dengan kode peti jenazah nomor B026. Perbandingan data giginya identik. Jou berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, kartu mahasiswa, KTP, dan ATM masih melekat di tubuhnya.
Setelah diumumkan, ketiga jenazah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Namun tak ada acara seremonial serah terima jenazah dari Polda Jawa Timur kepada AirAsia, lalu ke keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
