medcom.id, Surabaya: RS Bhayangkara Polda Jawa Timur masih menyimpan tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah diidentifikasi. Namun hingga Sabtu (24/1/2015), ketiga jenazah belum juga diambil keluarga masing-masing.
Tim DVI Polda Jawa Timur menyimpan ketiga jenazah itu di cool storage RS Bhayangkara. Tim menunggu konfirmasi pihak keluarga untuk memulangkan ketiga jenazah.
Adapun ketiga jenazah yaitu:
- kode peti B046 atas nama Kho Kusuma Chandra, warga asal Tarakan, Kalimantan Timur
- kode peti B052 atas nama David Hartono, warga Nusa Tenggara Timur
- kode peti B051 atas nama Susilo Utomo, warga Surabaya, Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, RS Bhayangkara Polda Jawa Timur menerima 63 jenazah yang dikirim dari Pangkalan Bun, Kalimantan Timur. Sebanyak 50 jenazah sudah diidentifikasi. Sebagian besar jenazah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Kurang lebih 100 jenazah kru dan penumpang AirAsia QZ8501 masih dalam pencarian tim evakuasi yang bergabung dalam Basarnas. Pesawat itu hilang kontak pada 28 Desember 2014 saat dalam perjalanan dari Sidoarjo, Jawa Timur menuju Bandara Changi, Singapura. Serpihan pesawat beserta beberapa jenazah kemudian ditemukan di perairan Selat Malaka.
medcom.id, Surabaya: RS Bhayangkara Polda Jawa Timur masih menyimpan tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah diidentifikasi. Namun hingga Sabtu (24/1/2015), ketiga jenazah belum juga diambil keluarga masing-masing.
Tim DVI Polda Jawa Timur menyimpan ketiga jenazah itu di cool storage RS Bhayangkara. Tim menunggu konfirmasi pihak keluarga untuk memulangkan ketiga jenazah.
Adapun ketiga jenazah yaitu:
- kode peti B046 atas nama Kho Kusuma Chandra, warga asal Tarakan, Kalimantan Timur
- kode peti B052 atas nama David Hartono, warga Nusa Tenggara Timur
- kode peti B051 atas nama Susilo Utomo, warga Surabaya, Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, RS Bhayangkara Polda Jawa Timur menerima 63 jenazah yang dikirim dari Pangkalan Bun, Kalimantan Timur. Sebanyak 50 jenazah sudah diidentifikasi. Sebagian besar jenazah diserahkan ke keluarga masing-masing.
Kurang lebih 100 jenazah kru dan penumpang AirAsia QZ8501 masih dalam pencarian tim evakuasi yang bergabung dalam Basarnas. Pesawat itu hilang kontak pada 28 Desember 2014 saat dalam perjalanan dari Sidoarjo, Jawa Timur menuju Bandara Changi, Singapura. Serpihan pesawat beserta beberapa jenazah kemudian ditemukan di perairan Selat Malaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
