Bandung: Pemerintah Kota Bandung segera mengkaji perihal relaksasi kegiatan resepsi pernikahan. Rapat terbatas segera dilakukan bersama Gugus Tugas Kota Bandung, pada pekan ini.
"Kita akan kaji dengan dinas terkait untuk pelonggaran relaksasi kegiatan resepsi pernikahan," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, usai meninjau simulasi resepsi pernikahan, di Graha Batununggal, Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 24 Juni 2020.
Yana menerangkan masyarakat belum diizinkan menggelar resepsi pernikahan di rumah maupun di gedung komersial. Lantaran, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proposional masih berlaku hingga 26 Juni 2020.
"Jadi berdasarkan simulasi tadi, Alhamdulillah penerapan standar protokol kesehatan yang sangat ketat sudah dilakukan para penyelenggara pernikahan. Dari WO-nya, dekor-nya katering, dan lainnya," kata Yana.
Baca: Tips Aman Hadiri Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi Covid-19
Namun, kata Yana, pihaknya tidak ingin terburu-buru melakukan kelonggaran acara resepsi pernikahan. Pihaknya segera menggelar rapat terbatas dengan gugus tugas Covid-19 dan pihak terkait.
Dia memastikan, bila relaksasi kegiatan resepsi pernikahan diberikan akan menerapkan sejumlah aturan ketat. Tentunya, imbuh dia, pelaksanaan pengajuan resepsi harus melaui prosedur.
"Nanti mereka mengajukan dulu, dan pasti ada surat pernyataan dari asosiasi, kalau sampai mereka ternyata tidak menerapkan protokol kesehatan, ya enggak boleh," ungkapnya.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung segera mengkaji perihal relaksasi kegiatan resepsi pernikahan. Rapat terbatas segera dilakukan bersama Gugus Tugas Kota Bandung, pada pekan ini.
"Kita akan kaji dengan dinas terkait untuk pelonggaran relaksasi kegiatan resepsi pernikahan," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, usai meninjau simulasi resepsi pernikahan, di Graha Batununggal, Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 24 Juni 2020.
Yana menerangkan masyarakat belum diizinkan menggelar resepsi pernikahan di rumah maupun di gedung komersial. Lantaran, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proposional masih berlaku hingga 26 Juni 2020.
"Jadi berdasarkan simulasi tadi, Alhamdulillah penerapan standar protokol kesehatan yang sangat ketat sudah dilakukan para penyelenggara pernikahan. Dari WO-nya, dekor-nya katering, dan lainnya," kata Yana.
Baca: Tips Aman Hadiri Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi Covid-19
Namun, kata Yana, pihaknya tidak ingin terburu-buru melakukan kelonggaran acara resepsi pernikahan. Pihaknya segera menggelar rapat terbatas dengan gugus tugas Covid-19 dan pihak terkait.
Dia memastikan, bila relaksasi kegiatan resepsi pernikahan diberikan akan menerapkan sejumlah aturan ketat. Tentunya, imbuh dia, pelaksanaan pengajuan resepsi harus melaui prosedur.
"Nanti mereka mengajukan dulu, dan pasti ada surat pernyataan dari asosiasi, kalau sampai mereka ternyata tidak menerapkan protokol kesehatan, ya enggak boleh," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
