Harga Cabai di Kota Bogor Melonjak

Bogor: Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor naik. Kenaikan berkisar Rp13 hingga 18 ribu per kilogram. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Jawa Barat, Ganjar Gunawan mengatakan periode 6-14 Januari 2020, cabai merah keriting Rp57 ribu per kilogram naik menjadi Rp70 ribu, cabai merah biasa Rp52 ribu naik menjadi Rp70 ribu, dan cabai rawit merah naik menjadi Rp77 ribu. Ganjar mengatakan, komoditas cabai yang tidak mengalami kenaikan harga ialah cabai rawit hijau yang tetap pada Rp31 ribu per kilogram. "Beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan telur tidak mengalami perubahan harga," kata ganjar kepada Medcom.id.  "Beras Jenis IR 64 (medium) Rp9 ribu per liter, gula pasir luar negeri Rp11 ribu per kilogram, gula pasir dalam negeri Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter. Untuk daging sapi murni Rp112 ribu per kilogram, daging ayam kampung Rp82 ribu per kilogram dan telur ayam broiler Rp25 per kilogram," papar Ganjar.  Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Jambu Dua Kota Bogor, Wahyudi, 48, mengaku harga cabai merah sejak satu pekan lalu sudah mulai naik dari distributornya. Cabai merah keriting biasanya Rp30 ribu per kilogram sekarang naik dua kali lipat menjadi Rp60 ribu per kilogram.  "Kenaikan harga cabai saat masuk musim hujan saja. Alasan dari distributor karena musim hujan, barang telat datang dari Jawa Tengah," kata Wahyudi saat ditemui di Pasar Jambu Dua Bogor, Jawa Barat, Jum'at, 17 Januari 2020. Dirinya juga menjelaskan, selain harga cabai yang mahal, kualitas cabai juga menjadi menurun bahkan banyak yang busuk dan tidak bisa dijual.  "Kondisi cabai sudah tidak segar, saya harus memilah cabai yang bagus dan jelek. Banyak cabai yang harus saya buang karena tidak bisa dijual," ungkapnya.