Jakarta: Implementasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh dianggap belum maksimal. Akibatnya, beberapa pelaksanaan pembangunan tersendat.
Persoalan tersebut menjadi perhatian khusus Komite I DPD RI. Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono berharap ditemukan formula yang tepat dalam rencana pembangunan Aceh.
"Pembangunan tersendat karena masalah lokal atau masalah pembangunan strategis nasional di Aceh ada yang jalan, ada yang tidak jalan," kata Nono, saat menerima kunjungan Panitia Khusus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh, di Ruang Kerja Wakil Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.
Senator asal Maluku itu mengusulkan dilakukan pembahasan komprehensif bersama pakar supaya ada rumusan kebijakan yang tepat. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. "Karena secara geopolitik, saya perkirakan Aceh akan menjadi pusat pembangunan,” katanya.
Ketua Pansus RPJMA Dahlan Jamaludin menjelaskan, tujuan kedatangan DPR Aceh guna mencari masukan tentang pembangunan strategis di Aceh. Dia berharap, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan di Aceh.
Sementara itu, anggota DPD RI asal Aceh Sudirman, menyambut positif kunjungan yang dilakukan oleh perwakilan DPR Aceh tersebut. Dia menyampaikan, DPD RI melalui Komite I akan membantu dan memberikan rekomendasi pembangunan strategis di Aceh.
"Kita menyambut baik kedatangan teman-teman DPRA. Ini langkah positif bagaimana mengkondisikan agar sesegera mungkin terwujud pembangunan di Aceh. Ini sumber energi baru bagi DPD RI untuk memperjuangkan aspirasi dari daerah,” kata Sudirman.
Jakarta: Implementasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh dianggap belum maksimal. Akibatnya, beberapa pelaksanaan pembangunan tersendat.
Persoalan tersebut menjadi perhatian khusus Komite I DPD RI. Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono berharap ditemukan formula yang tepat dalam rencana pembangunan Aceh.
"Pembangunan tersendat karena masalah lokal atau masalah pembangunan strategis nasional di Aceh ada yang jalan, ada yang tidak jalan," kata Nono, saat menerima kunjungan Panitia Khusus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh, di Ruang Kerja Wakil Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 September 2018.
Senator asal Maluku itu mengusulkan dilakukan pembahasan komprehensif bersama pakar supaya ada rumusan kebijakan yang tepat. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. "Karena secara geopolitik, saya perkirakan Aceh akan menjadi pusat pembangunan,” katanya.
Ketua Pansus RPJMA Dahlan Jamaludin menjelaskan, tujuan kedatangan DPR Aceh guna mencari masukan tentang pembangunan strategis di Aceh. Dia berharap, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan di Aceh.
Sementara itu, anggota DPD RI asal Aceh Sudirman, menyambut positif kunjungan yang dilakukan oleh perwakilan DPR Aceh tersebut. Dia menyampaikan, DPD RI melalui Komite I akan membantu dan memberikan rekomendasi pembangunan strategis di Aceh.
"Kita menyambut baik kedatangan teman-teman DPRA. Ini langkah positif bagaimana mengkondisikan agar sesegera mungkin terwujud pembangunan di Aceh. Ini sumber energi baru bagi DPD RI untuk memperjuangkan aspirasi dari daerah,” kata Sudirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
