istimewa
istimewa

Papua Muda Inspiratif Berdayakan Warga Tingkatkan Ekonomi di Lahan Jagung

Al Abrar • 23 September 2022 19:39
Tambrauw: Papua Muda Inspiratif (PMI) binaan Badan Intelijen Negara (BIN) memberdayakan 120 warga di Kampung Sitori, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Mereka diberayakan di lahan jagung. 
 
Koordinator PMI Kebar Timur, Daud Amnan mengatakan, 120 orang itu berasal dari sejumlah suku yang ada di Papua Barat. Setiap hari mereka bekerja dengan upah Rp100 ribu dan uang makan Rp25 ribu. Target kedepannya lebih banyak lagi masyarakat Papua yang bisa bekerja. 
 
"Saya terlibat di lapangan, sampai saat ini kita akomodir setiap kepala suku yang ada di wilayah ini untuk melakukan perkerjaan, baik pemuda dan orang tua. 120 orang sudah bekerja," ujar Daud di lokasi lahan jagung, Kamis, 22 September 2022. 

Daud menyampaikan hal itu usai mendampingi Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Gde Made Kartikajaya beserta jajarannya, yang meninjau perkembangan lahan jagung di wilayah Kebar, Papua Barat. 
 
Baca: Survei Tokoh Politik, Kepala BIN Dianggap Paling Berpengaruh
 
Program ini diinisiasi dan digagas oleh Kepala BIN, Jenderal Budi Gunawan dan Presiden Joko Widodo, serta disambut antusias oleh pemuda dan masyarakat Papua. 
 
BIN dan PMI totalitas tingkatkan ekonomi masyarakat Papua dan Papua Barat. Hal itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
 
Ada sekitar 200 hektare lahan kosong milik warga yang dipercayakan kepada PMI untuk dikelola. Saat ini sudah ada 70 hektare lahan yang sudah di tanami jagung. 
 
PMI dengan dukungan BIN berhasil menggandeng investor yaitu perusahaan PT Nuansa Lestari Sejahtera untuk turut serta mengelola tanaman jagung itu supaya berjalan dengan maksimal.
 
Daud menjelaskan, perusahaan kemudian memberikan uang Rp2 juta per bulan kepada pemilik lahan. Serta, perusahaan membayar pekerja Rp125 ribu per hari. Nantinya, hasil panen jagung juga akan dibagi hasil, antara perusahaan dengan pemilik lahan. 
 
"Di sini kita melihat dampak ekonominya baik untuk kita. Kami PMI binaan BIN, kami bergerak untuk kesejahteraan masyarakat," tutur Daud.
 
Koordinator PMI Papua Barat, Simon Tabuni menambahkan, PMI memiliki lima program utama, diantaranya pertanian jagung di Papua Barat, khususnya di Distrik Kebar Timur. 
 
Simon mengemukakan saat ini PMI, BIN, masyarakat dan investor, berpegang tangan untuk mendorong pengembangan jagung, kopi dan peternakan di Kab. Tambrauw. Kedepannya, PMI akan melakukan pengembangan jagung di Kab. Fakfak dan Kab. Teluk Bintuni. 
 
"Kami mendorong pengembangan jagung untuk Papua Barat sebagai sentra pangan nasional dan membuka banyak lapangan pekerjaan, serta cita-cita kami untuk masyarakat Papua sejahtera melalui apa yang dimiilikinya mulai dapat terwujud," tutur Simon yang merupakan magister Bidang School Oriental & African Study di University of London tersebut. 
 
Bupati Kabupaten Tambrauw, Engelbertus Kocu mengatakan komitmennya untuk mendukung program PMI dan BIN dalam pengembangan potensi jagung, kopi dan peternakan di wilayahnya. 
 
Menurutnya, apa yang dilakukan PMI bersama BIN telah memberikan dampak positif untuk menunjang percepatan kesejahteraan di Papua Barat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan