Tangerang: Penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas jenjang sekolah dasar (SD) negeri dan swasta di Kabupaten Tangerang digelar pada Senin, 8 November 2021. Sebanyak 1.090 SD negeri dan swasta tercatat dalam kegiatan PTM terbatas tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saefullah, mengatakan ketentuan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah siswa yang melakukan PTM sebanyak 50%.
"Iya Senin (8 November 2021) semua SD baik negeri dan swasta sudah siap melakukan PTM. Tapi tetap 50% kapasitasnya," kata Saefullah saat dikonfirmasi, Sabtu, 6 November 2021.
Baca: Geger, Penemuan Bongkahan Emas di Sungai Are, Kabupaten OKU Sumsel
Saefullah menjelaskan pelaksanaan PTM tingkat SD digelar lantaran keberhasilan dari SMP, yang ditandai dengan tidak ditemukannya peserta didik terkonfirmasi covid-19 setelah tracing sampel kepada 2.550 siswa dan siswi, serta para guru.
"Dengan berkaca kepada PTM tingkat SMP dan berhasil tidak ada yang terkonfirmasi covid-19, berdasarkan hasil tracing sampel kepada murid serta para guru, maka kita tetap pertahankan protokol kesehatan yang ketat di sekolah," jelasnya.
Selain tingkat SD atau madrasah ibtidaiyah (MI), PTM juga sudah siap digelar bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Tangerang.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Maesal Rasyid, menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk kelancaran PTM bagi para siswa di sekolah. Pelaksanaan PTM ini dilakukan setelah PTM tingkat pendidikan SMP digelar dengan hasil baik dan lancar.
"Kita lakukan simulasi pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan di SD, MI, TK dan Paud, Senin besok," kata Maesal.
Maesal mengimbau kepada orang tua murid agar tidak terlalu larut dalam euforia dan tetap menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, dan menjaga jarak, walaupun kondisi pandemi covid-19 sudah landai.
"Saya mengingatkan kepada masyarakat dan murid agar tidak euforia, tetap belajar dengan baik, terus terapkan protokol kesehatan di rumah, sekolah dan lingkungan," ujarnya.
Tangerang: Penerapan pembelajaran tatap muka (
PTM) terbatas jenjang sekolah dasar (SD) negeri dan swasta di Kabupaten Tangerang digelar pada Senin, 8 November 2021. Sebanyak 1.090 SD negeri dan swasta tercatat dalam kegiatan PTM terbatas tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saefullah, mengatakan ketentuan menerapkan protokol kesehatan dan jumlah siswa yang melakukan PTM sebanyak 50%.
"Iya Senin (8 November 2021) semua SD baik negeri dan swasta sudah siap melakukan PTM. Tapi tetap 50% kapasitasnya," kata Saefullah saat dikonfirmasi, Sabtu, 6 November 2021.
Baca:
Geger, Penemuan Bongkahan Emas di Sungai Are, Kabupaten OKU Sumsel
Saefullah menjelaskan pelaksanaan PTM tingkat SD digelar lantaran keberhasilan dari SMP, yang ditandai dengan tidak ditemukannya peserta didik terkonfirmasi covid-19 setelah tracing sampel kepada 2.550 siswa dan siswi, serta para guru.
"Dengan berkaca kepada PTM tingkat SMP dan berhasil tidak ada yang terkonfirmasi covid-19, berdasarkan hasil tracing sampel kepada murid serta para guru, maka kita tetap pertahankan protokol kesehatan yang ketat di sekolah," jelasnya.
Selain tingkat SD atau madrasah ibtidaiyah (MI), PTM juga sudah siap digelar bagi siswa taman kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Tangerang.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Maesal Rasyid, menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk kelancaran PTM bagi para siswa di sekolah. Pelaksanaan PTM ini dilakukan setelah PTM tingkat pendidikan SMP digelar dengan hasil baik dan lancar.
"Kita lakukan simulasi pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan di SD, MI, TK dan Paud, Senin besok," kata Maesal.
Maesal mengimbau kepada orang tua murid agar tidak terlalu larut dalam euforia dan tetap menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, dan menjaga jarak, walaupun kondisi pandemi covid-19 sudah landai.
"Saya mengingatkan kepada masyarakat dan murid agar tidak euforia, tetap belajar dengan baik, terus terapkan protokol kesehatan di rumah, sekolah dan lingkungan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
