Surabaya: Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Blitar, Jawa Timur, dan sekitarnya, pukul 19.09 WIB, Jumat, 21 Mei 2021. Bahkan, gempa tersebut dirasakan hingga Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Fiqih Arfani, salah satu pewarta yang sedang bekerja di ruang wartawan di Grahadi mengaku merasakan gempa tersebut. Namun, dampak gempa yang berpusat di Blitar itu tidak signifikan.
"Tadi saat gempa lampu di ruang press room goyang-goyang, ada goyangan sedikit," kata Fiqih, dikonfirmasi.
Baca: Gempa Blitar Bikin Warga Malang Panik Memilih Tidur di Luar
Meski demikian, lanjut Fiqih, gempa tersebut hanya berlangung beberapa detik. Beberapa orang di ruang kerja wartawan itu juga sempat panik, keluar ruangan.
"Sempat keluar ruangan tadi, tapi enggak lama kita masuk lagi," ujarnya.
Selain di Grahadi, Syafik, warga Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, juga merasakan getaran gempa. Akibatnya, kata dia, warga setempat berhamburan keluar rumah.
Baca: Bantul Ikut Digoyang Gempa Blitar
"Saya spontan langsung keluar rumah saat ada getaran, banyak orang juga yang keluar rumahnya," kata bapak satu anak ini.
Syafik mengaku mengetahui gempa ketika melihat lampu dan kursi bergetar. Ini terjadi saat dirinya sedang bersantai, tiba-tiba lampu di atasnya bergoyang.
"Kerasa seperti lindu. Tidak sekeras yang awal April lalu tapi. Kalau yang April lalu kerasa keras," ujarnya.
Surabaya:
Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Blitar, Jawa Timur, dan sekitarnya, pukul 19.09 WIB, Jumat, 21 Mei 2021. Bahkan, gempa tersebut dirasakan hingga Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Fiqih Arfani, salah satu pewarta yang sedang bekerja di ruang wartawan di Grahadi mengaku merasakan gempa tersebut. Namun, dampak gempa yang berpusat di Blitar itu tidak signifikan.
"Tadi saat gempa lampu di ruang press room goyang-goyang, ada goyangan sedikit," kata Fiqih, dikonfirmasi.
Baca: Gempa Blitar Bikin Warga Malang Panik Memilih Tidur di Luar
Meski demikian, lanjut Fiqih, gempa tersebut hanya berlangung beberapa detik. Beberapa orang di ruang kerja wartawan itu juga sempat panik, keluar ruangan.
"Sempat keluar ruangan tadi, tapi enggak lama kita masuk lagi," ujarnya.
Selain di Grahadi, Syafik, warga Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, juga merasakan getaran gempa. Akibatnya, kata dia, warga setempat berhamburan keluar rumah.
Baca: Bantul Ikut Digoyang Gempa Blitar
"Saya spontan langsung keluar rumah saat ada getaran, banyak orang juga yang keluar rumahnya," kata bapak satu anak ini.
Syafik mengaku mengetahui gempa ketika melihat lampu dan kursi bergetar. Ini terjadi saat dirinya sedang bersantai, tiba-tiba lampu di atasnya bergoyang.
"Kerasa seperti lindu. Tidak sekeras yang awal April lalu tapi. Kalau yang April lalu kerasa keras," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
