Solo: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta para guru TK dan Paud tidak melakukan kunjungan ke rumah siswa (home visit) sebagai pengganti belajar tatap muka. Gibran menyarankan agar sekolah jenjang TK atau Paud belajar tatap muka di sekolah.
"Kalau home visit, gurunya sudah divaksin atau belum itu? Keamanannya bagaimana? Ya lebih baik tetap belajar tatap muka ke sekolah saja. Aman kok," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 15 September 2021.
Baca: Bioskop di Kota Malang Segera Buka
Gibran menyebut Kota Solo memiliki delapan TK atau Paud sebagai percontohan konsep belajar tatap muka selama pandemi covid-19. Di antaranya TK Al Firdaus, TK Nur Hidayah, serta TK Marsudirini.
Menurut Gibran penerapan prokes di delapan sekolah tersebut telah sesuai dengan regulasi. Terkait jumlah siswa yang diizinkan mengikuti belajar tatap muka untuk masing-masing kelas juga disesuaikan ruang kelas.
"Yang lain silahkan mereplikasi. Delapan TK/ Paud itu sudah bagus. Orang tua tidak perlu cemas, kalau belajar tatap muka di sekolah lebih mudah pengawasannya daripada home visit," jelasnya.
Di sisi lain vaksinasi pelajar di Kota Solo masih terus dikebut. Sebanyak 76 ribu menjadi sasaran vaksinasi untuk pelajar usia 12 tahun ke atas.
"Jumlah itu termasuk siswa di Pondok Pesantren. Termasuk siswa dari luar kota pun, selama dia belajar dan bersekolah di Solo, mendapatkan kuota vaksinasi," ujarnya.
Solo: Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta para guru TK dan Paud tidak melakukan kunjungan ke rumah siswa (
home visit) sebagai pengganti
belajar tatap muka. Gibran menyarankan agar sekolah jenjang TK atau Paud belajar tatap muka di sekolah.
"Kalau home visit, gurunya sudah divaksin atau belum itu? Keamanannya bagaimana? Ya lebih baik tetap belajar tatap muka ke sekolah saja. Aman kok," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 15 September 2021.
Baca:
Bioskop di Kota Malang Segera Buka
Gibran menyebut Kota Solo memiliki delapan TK atau Paud sebagai percontohan konsep belajar tatap muka selama pandemi covid-19. Di antaranya TK Al Firdaus, TK Nur Hidayah, serta TK Marsudirini.
Menurut Gibran penerapan prokes di delapan sekolah tersebut telah sesuai dengan regulasi. Terkait jumlah siswa yang diizinkan mengikuti belajar tatap muka untuk masing-masing kelas juga disesuaikan ruang kelas.
"Yang lain silahkan mereplikasi. Delapan TK/ Paud itu sudah bagus. Orang tua tidak perlu cemas, kalau belajar tatap muka di sekolah lebih mudah pengawasannya daripada home visit," jelasnya.
Di sisi lain vaksinasi pelajar di Kota Solo masih terus dikebut. Sebanyak 76 ribu menjadi sasaran vaksinasi untuk pelajar usia 12 tahun ke atas.
"Jumlah itu termasuk siswa di Pondok Pesantren. Termasuk siswa dari luar kota pun, selama dia belajar dan bersekolah di Solo, mendapatkan kuota vaksinasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
