Ilustrasi PTM. (Medcom.id)
Ilustrasi PTM. (Medcom.id)

Pemprov Banten Terapkan PTM 25%

Hendrik Simorangkir • 01 Februari 2022 08:39
Tangerang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) sebesar 25%. Hal tersebut berdasarkan adanya temuan kasus terkonfirmasi positif covid-19, terutama di wilayah Tangerang Raya.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani, mengatakan penerapan PTM 25% itu untuk seluruh sekolah yang menjadi kewenangan Pemprov Banten. 
 
"Saya sudah mengeluarkan surat edaran sebagai turunan Surat Edaran (SE) Gubernur Banten Nomor 443/204-DinKes/ 2022 tanggal 27 Januari 2022, yang langsung disebar ke sekolah-sekolah untuk ditindaklanjuti," ujarnya berdasarkan keterangan resmi yang diterima, Selasa, 1 Februari 2022.

Pihaknya akan memperketat protokol kesehatan saat PTM diberlakukan. Jika ditemukan kasus terkonfirmasi positif covid-19, maka sekolah tersebut harus menghentikan kegiatan PTM dan beralih pembelajaran jarak jauh (PJJ) seluruhnya. 
 
"Selama dua pekan pertama sekolah tersebut wajib melaksanakan PJJ, sambil melakukan tracing dan testing minimal ke orang-orang yang ada di dalam kelas itu yang dilakukan oleh Satgas sekolah yang sudah bekerjasama dengan fasilitas kesehatan terdekat," jelasnya.
 
Baca: 11 Siswa Positif Covid-19, SMAN Tulungagung Hentikan PTM
 
Tabrani menjelaskan, Satgas di setiap sekolah tidak diatur dalam SE yang dikeluarkannya. Lantaran pembentukan Satgas sudah dilakukan sejak pertama kali PTM diberlakukan. 
 
"Itu sudah sesuai dengan arahan SKB Empat Menteri, dan setiap sekolah wajib mempunyai ruang isolasi dan membangun komunikasi dengan Puskesmas setempat serta penerapan protokol kesehatan secara ketat," katanya. 
 
Menurut Tabrani, untuk pelaksanaan vaksinasi booster kepada tenaga pendidik, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten. Namun, pemberian vaksinasi booster itu belum bisa dilakukan secara kolektif.
 
"Karena mekanisme vaksinasi booster berbasis wilayah, jadi belum bisa dilakukan secara kolektif seperti pada saat pelaksanaan vaksinasi primer atau dosis pertama dan kedua yang dilaksanakan di RSUD Banten," jelasnya. 
 
Tabrani mengimbau kepada para guru yang hendak melakukan vaksinasi booster, bisa dilakukan di wilayahnya masing-masing yang sudah memenuhi standar pelaksanaan, seperti wilayah Tangerang Raya. 
 
"Silakan datang langsung ke lokasi tempat vaksinasi booster di masing-masing wilayah," ucap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan