Jombang: Angin puting beliung menerjang sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu petang, 26 Desember 2021. Akibatnya, beberapa rumah warga rusak parah dan 5 kandang ayam roboh.
Tiga kecamatan yang diterjang angin puting beliung ini adalah Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Perak. Angin yang datang saat hujan mengguyur selama 15 menit ini membuat warga panik.
Wilayah terparah yang diterjang angin berada di Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto. Atap- atap rumah warga di desa ini sebagain terbang puluhan meter usai terbawa angin. Bahkan, karena angin cukup kuat, dua rumah dalam keadaan ambruk dan nyaris rata dengan tanah.
Baca: Diguyur Hujan Deras, Tambang Batu di Kabupaten Pringsewu Lampung Longsor
Tak hanya merobohkan rumah warga, angin juga sempat membuat 5 kandang ayam yang berisi 25 ribu ekor ayam usia 13 sampai 25 hari, ambruk dan rata dengan tanah.
“Waktu angin semakin kencang saya keluar. Itu ada rumah roboh temboknya. Gak berani lari di teras rumah semua, pada menjerit, " ujar Abidin, salah salah satu peternak ayam.
Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah peternak mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah karena sebagian ayam mereka mati tertimpa reruntuhan bangunan.
"Sepuluh hari lagi panen ini, tapi kalau kondisi seperti ini ya terpaksa panen lebih cepat. Banyak ayam yang mati karena tertimbung material bangunan, ” keluhnya.
Jombang: Angin puting beliung menerjang sejumlah desa di tiga kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu petang, 26 Desember 2021. Akibatnya, beberapa rumah warga rusak parah dan 5 kandang ayam roboh.
Tiga kecamatan yang diterjang angin puting beliung ini adalah Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Mojowarno dan Kecamatan Perak. Angin yang datang saat
hujan mengguyur selama 15 menit ini membuat warga panik.
Wilayah terparah yang diterjang angin berada di Desa Sawiji, Kecamatan Jogoroto. Atap- atap rumah warga di desa ini sebagain terbang puluhan meter usai terbawa angin. Bahkan, karena angin cukup kuat, dua rumah dalam keadaan ambruk dan nyaris rata dengan tanah.
Baca: Diguyur Hujan Deras, Tambang Batu di Kabupaten Pringsewu Lampung Longsor
Tak hanya merobohkan rumah warga, angin juga sempat membuat 5 kandang ayam yang berisi 25 ribu ekor ayam usia 13 sampai 25 hari, ambruk dan rata dengan tanah.
“Waktu angin semakin kencang saya keluar. Itu ada rumah roboh temboknya. Gak berani lari di teras rumah semua, pada menjerit, " ujar Abidin, salah salah satu peternak ayam.
Meski tidak ada korban jiwa, sejumlah peternak mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah karena sebagian ayam mereka mati tertimpa reruntuhan bangunan.
"Sepuluh hari lagi panen ini, tapi kalau kondisi seperti ini ya terpaksa panen lebih cepat. Banyak ayam yang mati karena tertimbung material bangunan, ” keluhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
