Cirebon: Sebanyak 10 ribu warga Kota Cirebon yang terdiri dari pedagang kaki lima, pedagang warung, dan nelayan menerima bantuan langsung tunai (BLT) Rp600 ribu. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi covid-19.
"Penerima di Kodim 0164 Siliwangi sekitar 10 ribu masyarakat penerima manfaat," ujar Asisten Teritorial Panglima TNI AD Mayor Jendral TNI Sapriadi, Sabtu, 9 April 2022.
Sapriadi meninjau langsung proses distribusi bantuan tersebut. Pihaknya juga melibatkan seluruh Babinsa di masing-masing kelurahan di Kota Cirebon untuk memvalidasi data calon penerima.
"Semua persyaratan seperti foto copy KTP, KK dan foto tempat jualannya, didata oleh Babinsa. Kemudian datanya dkmasukkan kedalam aplikasi milik TNI," kata Sapriadi.
Melalui aplikasi ini, akan diketahui apakah warga tersebut sudah pernah menerima bantuan atau belum. Jika sudah pernah menerima, maka akan ditolak.
"Namun jika belum, akan diundang kesini untuk menerima," ujar Sapriadi.
Baca: 17,9 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Telah Disuntik Booster
Latifa, salah satu pedagang yang menerima bantuan tersebut, mengaku terbantu. Menurutnya, kondisi pandemi saat ini sangat berdampak bagi pedagang kecil.
Ia mengatakan akan menggunakan bantuan itu untuk menambah usaha jualan botok yang ia jalani.
"Uangnya tidak dipotong, diberikan utuh. Saya mau gunakan untuk menambah modal," kata Latifah.
Hal serupa disampaikan Ryan Saputra. Pedagang minuman di salah satu obyek wisata sejarah di Kota Cirebon itu, mengaku baru kali ini menerima bantuan. Walaupun dirinya sempat dimintai data oleh pengurus RT dan RW setempat untuk bisa mendapatkan bantuan sebelumnya, namun baru kali ini bisa terealisasi.
"Bantuan yang pertama nggak dapat. Baru kali ini dapat," katanya.
Cirebon: Sebanyak 10 ribu warga Kota Cirebon yang terdiri dari
pedagang kaki lima, pedagang warung, dan nelayan menerima
bantuan langsung tunai (BLT) Rp600 ribu. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak
pandemi covid-19.
"Penerima di Kodim 0164 Siliwangi sekitar 10 ribu masyarakat penerima manfaat," ujar Asisten Teritorial Panglima TNI AD Mayor Jendral TNI Sapriadi, Sabtu, 9 April 2022.
Sapriadi meninjau langsung proses distribusi bantuan tersebut. Pihaknya juga melibatkan seluruh Babinsa di masing-masing kelurahan di Kota Cirebon untuk memvalidasi data calon penerima.
"Semua persyaratan seperti
foto copy KTP, KK dan foto tempat jualannya, didata oleh Babinsa. Kemudian datanya dkmasukkan kedalam aplikasi milik TNI," kata Sapriadi.
Melalui aplikasi ini, akan diketahui apakah warga tersebut sudah pernah menerima bantuan atau belum. Jika sudah pernah menerima, maka akan ditolak.
"Namun jika belum, akan diundang kesini untuk menerima," ujar Sapriadi.
Baca:
17,9 Juta Masyarakat Rentan dan Umum Telah Disuntik Booster
Latifa, salah satu pedagang yang menerima bantuan tersebut, mengaku terbantu. Menurutnya, kondisi pandemi saat ini sangat berdampak bagi pedagang kecil.
Ia mengatakan akan menggunakan bantuan itu untuk menambah usaha jualan botok yang ia jalani.
"Uangnya tidak dipotong, diberikan utuh. Saya mau gunakan untuk menambah modal," kata Latifah.
Hal serupa disampaikan Ryan Saputra. Pedagang minuman di salah satu obyek wisata sejarah di Kota Cirebon itu, mengaku baru kali ini menerima bantuan. Walaupun dirinya sempat dimintai data oleh pengurus RT dan RW setempat untuk bisa mendapatkan bantuan sebelumnya, namun baru kali ini bisa terealisasi.
"Bantuan yang pertama nggak dapat. Baru kali ini dapat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
